Kemenkeu Pede Ekonomi RI Tumbuh Lampaui 5% di Q2, Ini Pendorongnya!

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Selasa, 11/06/2024 09:20 WIB
Foto: Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Nathan Kacaribu, dalam BNI Emerald Market Outlook dengan tema "Optimizing Financial Opportunities As Epicentrum of Growth" pada Kamis (9/3/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu meyakini pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2024 masih mampu mencapai level 5%. Dia mengatakan ada sejumlah faktor pendorong perekonomian di kuartal II ini.

"Kuartal II kurang lebih sekitar 5%, jadi masih oke," kata Febrio ditemui di DPR, dikutip Selasa, (11/6/2024).


Febrio mengatakan kendati kondisi global masih menantang, BKF melihat masih ada faktor pendorong yang berasal dari dalam negeri. Dia mengatakan pada kuartal II ini, masih ada dorongan dari belanja pemerintah. Selain itu, dia menilai aktivitas ekspor juga mulai membaik pada kuartal ini.

"Waktu di kuartal I kemarin sebabnya pencapaian ekspor di Q1 tahun lalu yang tinggi, tahun ini kita melihat pertumbuhan ekspor mulai positif," kata dia.

Selain itu, Febrio mengatakan pemerintah melihat sektor manufaktur juga masih ekspansif. "Sisi manufaktur masih ekspansif sehingga masih akan cukup kuat, tergantung dinamika global terutama negara tujuan ekspor," kata dia.

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 mampu mencapai 5,11%. Pertumbuhan itu didorong oleh belanja pemerintah untuk Pemilihan Umum dan juga konsumsi masyarakat pada saat bulan puasa dan menjelang Idul Fitri.

Sejumlah ekonomi menilai tantangan pertumbuhan ekonomi justru akan datang pada kuartal II tahun ini. Sebab, faktor musiman yang menjadi pendorong perekonomian seperti Pemilu dan bulan Ramadhan berkumpul pada kuartal I-2024.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: DJP Tegaskan Pemungutan PPH di E-Commerce Bukan Pajak Baru