Pemerintah Cari Investor Asing Demi Bangun Pabrik Bauksit Baru
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka kesempatan bagi para investor untuk terlibat dalam proyek pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) bauksit.
Pasalnya, sejauh ini progres pembangunan smelter bauksit di dalam negeri belum menunjukkan hasil signifikan.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan selama ini pemerintah telah memberikan kesempatan bagi pengusaha bauksit untuk segera membangun smelter. Namun hingga kini proyek smelter bauksit tak kunjung membuahkan hasil yang signifikan bahkan di beberapa lokasi bisa dibilang masih seperti lapangan bola.
Oleh sebab itu, ia pun mendorong pengusaha bauksit untuk membentuk konsorsium guna merealisasikan pembangunan smelter. "Nanti kita open yang bisa nampung tambang di sekitar situ. Kita baru nawar-nawarin. Dari luar (saat ditanya asal investor)," kata Arifin di Gedung Ditjen Migas Kementerian ESDM, dikutip Senin (10/6/2024).
Sebelumnya, Arifin membeberkan dari rencana pembangunan 12 smelter bauksit di dalam negeri, baru ada 4 smelter yang sudah beroperasi. Sisanya, sebanyak 8 proyek smelter bauksit masih dalam tahap pembangunan.
Bahkan, berdasarkan peninjauan ke lapangan, terdapat perbedaan yang sangat signifikan dengan hasil verifikator independen. Temuan di lapangan menunjukkan dari 8 proyek smelter, 7 lokasi smelter masih berupa tanah lapang.
"Walaupun dinyatakan dalam laporan hasil verifikasi ditunjukkan kemajuan pembangunan sudah mencapai kisaran antara 32% sampai 66%," kata Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (24/5/2023).
Berikut 8 perusahaan yang hingga saat ini belum menuntaskan pembangunan proyek smelternya:
1. PT Quality Sukses Sejahtera berlokasi di Kec. Tayan Hilir, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana investasi perusahaan dalam proyek ini US$ 484,3 juta.
2. PT Dinamika Sejahtera Mandiri berlokasi di Kec. Toba, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana investasi US$ 1,2 miliar.
3. PT Parenggean Makmur Sejahtera berlokasi di Kec. Campaga & Cempaga Hulu, Kab. Kotawaringin Timur, Kalteng dengan rencana investasi US$ 509 juta.
4. PT Persada Pratama Cemerlang berlokasi di Kec. Meliau, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana investasi sebesar US$ 474 juta.
5. PT Sumber Bumi Marau berlokasi di Kec. Marau dan Jelai Hulu, Kab. Ketapang, Kalbar dengan rencana investasi sebesar US$ 550 juta.
6. PT Kalbar Bumi Perkasa berlokasi di Kec. Tayan Hilir, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana investasi US$ 1,58 miliar.
7. PT Laman Mining berlokasi di Kec. Matan Hilir Utara, Kab. Ketapang, Kalbar dengan rencana investasi US$ 1,05 miliar.
8. PT Borneo Alumina Indonesia Kab. Mempawah, Kalbar dengan rencana investasi US$ 831,5 juta.
(pgr/pgr)