NU Dapat Tambang Batu Bara Eks Bakrie di Kaltim, Sosok Ini yang Kelola
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menunjuk Gudfan Arif Ghofur alias Gus Gudfan sebagai penanggung jawab bisnis pertambangan. Gudfan merupakan Bendahara Umum PBNU sekaligus pengusaha.
"Kita sudah bikin PT-nya, kita sudah bikin PT dan penanggung jawab utamanya adalah Bendum (Gudfan Arif Ghofur) yang termasuk pengusaha tambang," kata Ketua PBNU Gus Yahya di kantornya, Jakarta, Jumat (7/6/2024).
Mengutip detik.com, penunjukan Gudfan ini menyusul keputusan pemerintah membagikan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) kepada organisasi masyarakat berbasis keagamaan. Hal itu tertuang dalam Pasal 83A Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 tahun 2024.
Lalu siapakah Gudfan Arif Ghofur?
Gudfan Arif Ghofur atau kerap disebut Gus Gudfan merupakan salah satu dari 9 Bendahara PBNU untuk kepengurusan 2022-2027. Ia awalnya diangkat sebagai Plt Bendahara Umum PBNU pada 10 Agustus 2022, menggantikan Mardani H. Maming yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus korupsi.
Dikutip dari website resmi NU, Gus Gudfan merupakan putra dari seorang pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, KH Abdul Ghofur. Ia aktif menjadi kader dan pengurus NU hingga menjadi Bendahara Umum PBNU sekaligus berprofesi sebagai pengusaha di beberapa perusahaan.
Di NU, ia beberapa kali menempati posisi sebagai bendahara. Pada masa khidmah 2012-2017, Gus Gudfan menjabat Bendahara Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa. Kemudian bertugas sebagai Bendahara Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PWNU Jawa Timur masa khidmah 2013-2018.
Selanjutnya, Gus Gudfan diberi amanah untuk menjadi Penasihat RMI PWNU Jawa Timur 2018-2023 dan Penasihat Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor masa khidmah 2019-2023.
Sejak ibtidaiyah hingga tsanawiyah, Gus Gudfan menempuh pendidikan di Lamongan dan aliyah di Jombang, Jawa Timur. Di perguruan tinggi, ia menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Darul Ulum Jombang.
Usai kuliah, Gus Gudfan menggeluti dunia bisnis sejak 2003 hingga sekarang. Dalam perjalanan bisnisnya, ia mendirikan beberapa perusahaan di berbagai bidang mulai dari minyak dan gas, petrokimia, informasi dan telekomunikasi (IT), serta pertambangan batu bara. Di situ, dia menjadi komisaris dan direksi.
Tak hanya di Jakarta, beberapa perusahaan yang dipimpinnya itu juga memiliki kantor cabang di beberapa wilayah Indonesia seperti Surabaya, Bali, Semarang, dan Cilegon.
"Kalau tambang batu bara di Kalimantan Tengah. Ada empat sebenarnya, yang tiga lagi proses pembebasan lahan dan pengurusan izin," tutur Gus Gudfan dalam keterangan yang tayang pada 12 Agustus 2022.
(rsa/wur)