FOTO Internasional

Samsung Diguncang Prahara, Serikat Pekerja Mogok Kerja

Reuters, CNBC Indonesia
Jumat, 07/06/2024 21:50 WIB

Pabrik Samsung Electronics diguncang demo besar-besaran. Para pekerja di raksasa teknologi itu melakukan mogok massal di Korea Selatan (Korsel).

1/5 Members of National Samsung Electronics Union hold placards, which read

Pabrik Samsung Electronics diguncang demo besar-besaran. Para pekerja di raksasa teknologi itu melakukan mogok massal di Korea Selatan (Korsel), Jumat (7/6/2024).  REUTERS/Kim Hong-Ji

2/5 Members of National Samsung Electronics Union hold placards, which read

Sementara itu, Samsung Electronics mengatakan pihaknya telah terlibat dalam negosiasi dengan serikat pekerja. Pembicaraan akan terus melakukannya. REUTERS/Kim Hong-Ji

3/5 Members of National Samsung Electronics Union hold placards, which read

Samsung Electronics adalah anak perusahaan utama dari raksasa Korea Selatan Samsung Group. Sejauh ini, perusahaan tersebut merupakan konglomerat terbesar yang dikendalikan keluarga yang mendominasi bisnis di negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia.  REUTERS/Kim Hong-Ji

4/5 Members of National Samsung Electronics Union hold placards, which read

Samsung Electronics sendiri merupakan salah satu pembuat ponsel pintar terbesar di dunia. Perusahaan ini juga menjadi satu-satunya perusahaan di dunia yang memproduksi chip memori kelas atas yang digunakan untuk AI generatif, termasuk perangkat keras AI terbaik dari para pemimpin industri seperti Nvidia. (Photo by ANTHONY WALLACE / AFP)

5/5 Members of National Samsung Electronics Union hold placards, which read

Pemogokan di Korsel adalah pemogokan pertama yang dilakukan oleh para pekerja raksasa teknologi tersebut. Di depan kantor utama Samsung di Seoul dilaporkan bagaimana pekerja yang berdemo membawa sejumlah poster bertuliskan "Hormati buruh! Kami tidak menginginkan kenaikan gaji 6,5% atau bonus 200%!". Dalam laporan sejumlah media sebelumnya, dikatakan bahwa serikat pekerja juga menuntut tambahan hari libur. Mereka juga ingin pemberian bonus yang transparan berdasarkan performa kerja. REUTERS/Kim Hong-Ji