Internasional

Samsung Diguncang Demo Besar-besaran, Pekerja Mogok Massal

sef, CNBC Indonesia
07 June 2024 13:12
The logo of Samsung Electronics is seen at its office building in Seoul, South Korea, March 23, 2018.   REUTERS/Kim Hong-Ji
Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrik Samsung Electronics diguncang demo besar-besaran. Para pekerja di raksasa teknologi itu melakukan mogok massal di Korea Selatan (Korsel), Jumat (7/6/2024).

Puluhan ribu orang dilaporkan turut dalam demo. Perbedaan masalah upah dan kesejahteraan pekerja menjadi masalah.

"Pemogokan pertama di Samsung Electronics terjadi hari ini ... banyak karyawan yang berpartisipasi," kata kepala serikat pekerja, National Samsung Electronics Union, Son Woo-mok, dikutip AFP.

"Sulit untuk memberikan angka pastinya, tapi dari apa yang saya lihat pada kehadiran kerja di pagi hari, ada perbedaan yang signifikan dari biasanya," tambahnya.

Sementara itu, Samsung Electronics mengatakan pihaknya telah terlibat dalam negosiasi dengan serikat pekerja. Pembicaraan akan terus melakukannya.

"Tidak ada dampak terhadap produksi dan aktivitas bisnis," tegas perusahaan.

Samsung Electronics adalah anak perusahaan utama dari raksasa Korea Selatan Samsung Group. Sejauh ini, perusahaan tersebut merupakan konglomerat terbesar yang dikendalikan keluarga yang mendominasi bisnis di negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia.

Samsung Electronics sendiri merupakan salah satu pembuat ponsel pintar terbesar di dunia. Perusahaan ini juga menjadi satu-satunya perusahaan di dunia yang memproduksi chip memori kelas atas yang digunakan untuk AI generatif, termasuk perangkat keras AI terbaik dari para pemimpin industri seperti Nvidia.

Pemogokan di Korsel adalah pemogokan pertama yang dilakukan oleh para pekerja raksasa teknologi tersebut. Di depan kantor utama Samsung di Seoul dilaporkan bagaimana pekerja yang berdemo membawa sejumlah poster bertuliskan "Hormati buruh! Kami tidak menginginkan kenaikan gaji 6,5% atau bonus 200%!".

Dalam laporan sejumlah media sebelumnya, dikatakan bahwa serikat pekerja juga menuntut tambahan hari libur. Mereka juga ingin pemberian bonus yang transparan berdasarkan performa kerja.

Sementara itu, perusahaan riset pasar TrendForce yang berbasis di Taiwan mengatakan bahwa pemogokan tersebut tidak akan berdampak pada produksi DRAM dan NAND Flash, juga tidak akan menyebabkan kekurangan pengiriman.

TrendForce mengklaim pemogokan tersebut melibatkan karyawan kantor pusat, bukan pekerja di jalur produksi.

Selain itu, pemogokan ini hanya dilakukan satu hari saja dan jatuh pada periode liburan panjang yang telah direncanakan di Korsel. Ini berarti perusahaan tersebut kemungkinan sudah melakukan penyesuaian jumlah staf yang diantisipasi.

"Akhirnya, pabrik sangat bergantung pada produksi otomatis dan hanya membutuhkan sedikit tenaga kerja manusia," kata TrendForce dalam sebuah laporan.

"Oleh karena itu, pemogokan tersebut tidak akan berdampak besar pada pasokan memori di masa depan," tambahnya.

Berita ini telah membawa penurunan signifikan ke saham Samsung Electronics. Saham sempat turun 0,13% pada perdagangan sore di Seoul.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Samsung Terancam, 28.000 Pekerja Bakal Mogok Besar-besaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular