Internasional

Israel Bombardir Sekolah PBB di Gaza, 27 Orang Tewas

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Kamis, 06/06/2024 12:45 WIB
Foto: Militer Israel melancarkan serangan udara terhadap pengungsian di Rafah. Sedikitnya 50 orang dilaporkan tewas akibat serangan terbaru Tel Aviv tersebut. (REUTERS/Hatem Khaled)

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel pada Kamis (6/6/2024) dilaporkan menyerang sekolah PBB di Gaza yang diklaim menjadi tempat persembunyian anggota Hamas. Media Gaza mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya 27 orang yang mencari perlindungan.

Ismail Al-Thawabta, direktur kantor media pemerintah yang dikelola Hamas, menolak klaim Israel bahwa sekolah PBB di Nuseirat, di Gaza tengah, telah menyembunyikan pos komando Hamas.

"Pendudukan menggunakan kebohongan terhadap opini publik melalui cerita palsu yang dibuat-buat untuk membenarkan kejahatan brutal yang dilakukannya terhadap puluhan orang yang mengungsi," kata Thawabta kepada Reuters.


Militer Israel mengatakan bahwa sebelum serangan oleh jet tempur Israel, militer mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bahaya bagi warga sipil. Israel juga mengatakan tidak akan ada penghentian pertempuran selama pembicaraan gencatan senjata.

Hamas sendiri telah menuntut diakhirinya perang di Gaza secara permanen dan penarikan pasukan Israel sebagai bagian dari rencana gencatan senjata. Hal ini disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengusulkan rencana gencatan senjata pekan lalu.

Pernyataan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tampaknya menyampaikan jawaban kelompok militan Palestina itu terhadap usulan yang diungkapkan Biden minggu lalu. Washington mengatakan sedang menunggu jawaban dari Hamas, yang digambarkan Biden sebagai inisiatif Israel.

"Gerakan dan faksi-faksi perlawanan akan menanggapi dengan serius dan positif setiap perjanjian yang didasarkan pada penghentian agresi secara menyeluruh dan penarikan penuh serta pertukaran tahanan," kata Haniyeh.

Washington masih berusaha keras untuk mencapai kesepakatan. Direktur CIA William Burns bertemu dengan pejabat senior dari mediator Qatar dan Mesir pada Rabu di Doha untuk membahas usulan gencatan senjata.

Sejak gencatan senjata singkat selama seminggu pada November, semua upaya untuk mengatur gencatan senjata telah gagal, di mana Hamas bersikeras pada tuntutannya untuk mengakhiri konflik secara permanen, sementara Israel mengatakan siap untuk membahas hanya jeda sementara sampai kelompok militan itu dikalahkan.

Biden telah berulang kali menyatakan bahwa gencatan senjata hampir tercapai selama beberapa bulan terakhir, tetapi tidak ada gencatan senjata yang terwujud.

Serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 36.000 orang, menurut pejabat kesehatan di wilayah tersebut, yang mengatakan ribuan orang lainnya yang tewas disinyalir terkubur di bawah reruntuhan bangunan.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Hamas Siap Negosiasi Untuk Akhiri Perang di Gaza