Special Dialogue Apkasindo

Tuntas di Otomotif, Uji Coba B40 Lanjut ke Alat Berat Tambang-Kereta

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
Kamis, 06/06/2024 11:29 WIB
Foto: Pakai Biodiesel, RI Yakin Tekan Emisi Karbon Menuju Net Zero Emission 2060(CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus meningkatkan penetrasi penggunaan bahan bakar biodiesel berbasis kelapa sawit di berbagai jenis transportasi melalui program B40. Setelah sukses dengan penggunaan B40 di sektor kendaraan roda empat, pemerintah menargetkan biodiesel dapat diterapkan untuk alat berat dan kereta api.

"Tahun ini telah siap jika ada uji terap pengujian dari sektor otomotif. Jadi, pengguna B40 untuk sektor otomotif kita selesai uji dan ke depan saat ini juga kita sedang melakukan uji untuk alat berat pertambangan, perkeretaapian, kelautan, dan alat pertanian. Selanjutnya dari program ini kita upayakan untuk penggunaan B40 bisa secepat mungkin," ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Eniya Listiani Dewi dalam acara Special Dialogue Strategi Meningkatkan Daya Saing Kelapa Sawit Indonesia Melalui Hilirisasi, Kamis (6/6/2024).

Dia menambahkan, sawit merupakan salah satu komoditas penghasil devisa tertinggi di Indonesia. Pemanfaatan sawit kini mulai digaungkan ke sektor energi, termasuk biodiesel.


Selain itu, dia menjelaskan bahwa upaya menjaga harga cukup penting di samping pemanfaatan CPO untuk biodiesel yang kini makin masif. Sedangkan, apabila melihat rata-rata harga CPO ini semakin lama trennya semakin naik dan dengan adanya biodiesel ini bisa menjaga stabilitas harga.

Ia melanjutkan, jika melihat porsinya, pemanfaatan biodiesel juga perlu dijaga agar tidak bersinggungan dengan pemanfaatan CPO untuk kebutuhan pangan, oleokimia.

Perlu diketahui, pada saat ini dari konsep pemanfaatan biodiesel ini sudah mendapatkan hasil bahwa di 2019 solar sudah turun secara signifikan. Alhasil, impor solar menurun dari yang tadinya 12,5 juta kilo liter di 2012 menjadi sekitar 3,2 juta kilo liter di 2020.

"Ke depan, tahun ini kita sampai Desember 2024 kita lakukan uji. Jadi uji sektor non otomotif, beberapa waktu lalu sudah kita mulai pemakaian B40 di sektor alat berat lalu perkeretaapian, pembangkit, alsintan, dan angkutan laut. Jadi perkapalan sudah dilakukan dan komposisinya B40 40%, dan ada faktor komposisi lain yaitu biodiesel 35 tetapi ditambah D5 dan B30 dengan D10," jelasnya.

Dengan demikian, dia berharap agar hasil tersebut bisa direalisasikan, sehingga pada tahun depan semua sektor siap dengan pemakaian di B40.


(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Satu Harga LPG 3 Kg, Pemerataan Atau Beban Baru?