Besaran Subsidi Listrik Tahun 2025 Diusulkan Naik Rp 83,02- Rp 88,36 T

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
05 June 2024 12:30
Petugas PLN melakukan perawatan menara listrik di kawasan Gardu Induk Karet Lama, Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Foto: CNBC Indonesia/ Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan usulan asumsi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2025. Salah satunya yakni mengenai penetapan subsidi listrik.

Dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengusulkan agar subsidi listrik dalam RAPBN 2025 dipatok antara Rp 83,02-88,36 triliun.

Penetapan tersebut dengan asumsi minyak mentah Indonesia atau ICP US$ 75-85/barel dan nilai tukar sebesar Rp 15.300-16.000/US$, inflasi 1,5%-3,5% (sesuai dengan KEM-PPKF 2025 tanggal 6 Mei 2024).

"Usulan Subsidi Listrik pada RAPBN 2025 sebesar Rp 83,02-88,36 triliun," kata Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (5/6/2024).

Sebagaimana diketahui, subsidi listrik dalam APBN tahun 2024 ini ditetapkan sebesar Rp 73,24 triliun.

Arifin memaparkan kebijakan subsidi listrik tahun anggaran 2025 mempertimbangkan berbagai hal. Ia pun menegaskan subsidi listrik tepat sasaran diberikan hanya kepada golongan yang berhak.

Kemudian subsidi listrik untuk Rumah Tangga diberikan kepada Rumah Tangga miskin dan rentan. Selain itu, pemberian subsidi juga untuk mendorong pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang lebih efisien.

"Serta mendorong transisi energi yang lebih efisien dan adil dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, fiskal, dan lingkungan," kata dia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konsumsi Listrik 2024 Naik, Subsidi Ikut Melejit!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular