Internasional

Kantor Pusat Toyota Diperiksa Aparat, Buntut Keselamatan Mobil Jepang

sef, CNBC Indonesia
Rabu, 05/06/2024 09:05 WIB
Foto: Pimpinan Toyota Motor Akio Toyoda meminta maaf atas skandal di tiga grup perusahaan saat konferensi pers di Nagoya, Jepang pada 30 Januari 2024, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. (Instagram @akiotoyoda_official)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pejabat kementerian transportasi Jepang meluncurkan penyelidikan di tempat ke Toyota Motor Corp, Selasa. Ini setelah kejanggalan serifikasi ditemukan untuk kendaraan tertentu.

Hal ini meluas pasca kasus kecurangan data uji keselamatan di unit mobil Toyota Daihatsu. Kejadian itu kemudian menjerat produsen mobil Jepang lainnya, termasuk Mazda, Suzuki, Honda, Yamaha di mana kementerian memerintahkan pemeriksaan praktik sertifikasi di seluruh industri.


"Toyota, produsen mobil terbesar di Jepang, adalah perusahaan pertama yang menjalani pemeriksaan yang ditandai oleh kementerian," muat Reuters, dikutip Rabu (5/6/2024).

"Empat produsen mobil lainnya juga akan diperiksa" tulis laman itu lagi mengutip seorang pejabat kementerian.

Pemeriksaan ke Toyota juga dimuat Kyodo News. Kantor pusat perusahaan berada di Prefektur Aichi, Jepang.

"Di antara kelima perusahaan tersebut, kementerian hanya melakukan inspeksi di lokasi di kantor pusat Toyota pada hari Selasa," kata seorang pejabat kementerian di laman itu.

Sementara beberapa analis mencatat bahwa Toyota akan mendapat tekanan lebih besar untuk memperkuat tata kelola. Meski begitu yang lain mengatakan dampaknya terhadap penjualan kemungkinan akan terbatas mengingat Toyota hanya menangguhkan penjualan tiga model.

Apalagi banyak pesaing domestiknya, juga tidak memenuhi standar kementerian. Namun kemungkinan akan ada "perubahan" di jajaran atas megingat besarnya sorotan yang diberikan.

"Jika menyangkut penjualan sebenarnya di pasar Jepang, kerugiannya bisa dikendalikan atau cukup kecil, karena konsumen pada dasarnya tidak punya alternatif lain di Jepang," kata kepala penelitian mobilitas di Macquarie, James Hong.

"Ketua Toyota Akio Toyoda kemungkinan akan mendapat tekanan lebih besar. Perusahaan penasihat proxy Institutional Shareholder Services dan Glass Lewis telah merekomendasikan pemungutan suara pemegang saham untuk tidak memilih kembali Toyoda pada rapat umum tahunan mendatang," tambahnya meski diperkirakan ia tidak akan kehilangan kursinya.

Sebenarnya ada tujuh model yang diberi label pengawas. Namun saat ini, tiga model saja yang mengalami menyetopan pengiriman yakni Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross.

Kemarin, Menteri Transportasi Tetsuo Saito mengatakan penyimpangan keselamatan ini "sangat disesalkan" namun dampak keseluruhan terhadap perekonomian Jepang mungkin terbatas karena rendahnya volume produksi model yang terkena dampak. Ia mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut berencana memberikan kompensasi dengan meningkatkan produksi untuk model-model yang tidak terkena dampak.

Menteri Perindustrian Ken Saito juga mengatakan kementeriannya akan menyelidiki dampak skandal ini secara lebih luas. Ia menambahkan bahwa dukungan finansial bagi pembuat suku cadang mungkin diperlukan.

Sebelumnya Perhubungan menginstruksikan 85 produsen mobil dan pemasok suku cadang untuk menyelidiki apakah sertifikasi diperoleh dengan benar. Ini menyusul serangkaian skandal serupa yang menimpa perusahaan grup Toyota pada tahun 2022 dan setelahnya.

Toyota mengirimkan data yang salah dan mencurangi keluaran mesin dalam pengujian sementara Mazda sengaja menulis ulang perangkat lunak pengontrol mesin. Suzuki, Honda dan Yamaha Motor melaporkan hasil tes yang dipalsukan dan sejumlah kesalahan lainnya.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jepang Eksekusi Mati Pembunuh Yang Bergentayangan di Sosmed