Sri Mulyani Buka-bukaan Capaian Kerja Jokowi dalam 10 Tahun

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
04 June 2024 16:22
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada Selasa, (4/6/2024). (Tangkapan Layar Yotuube Banggar DPR RI)
Foto: Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada Selasa, (4/6/2024). (Tangkapan Layar Yotuube Banggar DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan capaian kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam 10 tahun terakhir dalam rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Selasa (4/6/2024).

Capaian ini mencakup tiga aspek, yakni akselerasi pertumbuhan, peningkatan kesejahteraan dan pemerataan antardaerah. Aspek-aspek ini diukur dari kinerja pendidikan, stunting, kemiskinan dan infrastruktur.

Sri Mulyani mengatakan perbaikan SDM, infrastruktur dan pemerataan kesejahteraan ini harus dilakukan dengan instrumen APBN. Pada 2015 hingga 2023, Sri Mulyani menuturkan anggaran pendidikan dalam rangka menciptakan SDM baik dan unggul mencapai Rp 4.002,8 triliun.

"Hasilnya kalau dilihat lama sekolah rata-rata dari murid Indonesia meningkat dari 8,6 tahun menjadi 9,2 tahun untuk laki-laki dan perempuan dari 7,8 tahun ke 8,8 tahun," kata Sri Mulyani, Selasa (4/6/2024).

Kemudian, untuk kesehatan, Sri Mulyani mengatakan anggarannya mencapai Rp 1.511,9 triliun pada 2015 hingga 2023. Total tersebut mencakup belanja Covid-19 pada Rp 293,7 triliun pada 2020-2022. Belanja kesehatan ini mampu menurunkan prefalensi stunting 37,2 pada 2015 menjadi 21,5 pada 2023.

Lebih lanjut, anggaran perlinsos yang digelontorkan pada 2015-2023 mencapai Rp 3.134,9 triliun. Dari anggaran ini, Sri Mulyani mengatakan angka kemiskinan menurun menjadi single digit. Angka kemiskinan turun dari 11,25 pada 2015 menjadi 9,36 pada 2023.

"Bahkan saat terjadi pandemi kita mampu mengembalikan tren penurunan kemiskinan," ungkapnya.

Terakhir, anggaran infrastruktur periode 2015-2023, mencapai Rp 3.167,4 triliun dan ini meningkatkan produktivitas dan daya saing kita dari sisi ranking Logistic Performance Index (LPI). Posisi ranking LPI naik dari 63 menjadi 53.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelar Sidang MK, Begini Komentar Sri Mulyani

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular