Internasional

Netanyahu Terima Usul Gencatan Senjata Gaza ala Biden, Hamas Gimana?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 June 2024 13:50
Presiden AS Joe Biden menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, saat ia mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. (REUTERS/Evelyn Hockstein)
Foto: Presiden AS Joe Biden menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, saat ia mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. (REUTERS/EVELYN HOCKSTEIN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu disebut akan menerima rencana untuk mengakhiri serangan di Gaza yang disusun oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Hal ini telah dikonfirmasi oleh seorang ajudan Netanyahu.

"(Proposal Biden adalah) kesepakatan yang kami setujui - itu bukan kesepakatan yang bagus tetapi kami sangat ingin para sandera dibebaskan, semuanya," kata Ophir Falk, kepala penasihat kebijakan luar negeri untuk Netanyahu dalam sebuah wawancara dengan Sunday Times yang dirilis pada Minggu (2/6/2024).

"Ada banyak detail yang harus dikerjakan," katanya, menambahkan bahwa persyaratan Israel, termasuk "pembebasan para sandera dan penghancuran Hamas sebagai organisasi teroris genosida" tidak berubah.

Falk menegaskan kembali posisi Netanyahu bahwa "tidak akan ada gencatan senjata permanen sampai semua tujuan kami terpenuhi".

Pada hari yang sama, Reuters melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah mengadakan panggilan telepon terpisah dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan Benny Gantz, anggota kabinet perang Israel. Ketiganya membahas tentang proposal tersebut.

Dalam panggilan telepon dengan Gantz, Departemen Luar Negeri AS menyebut Blinken "menekankan bahwa Hamas harus menerima kesepakatan itu tanpa penundaan."

Dalam pernyataan terpisah, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa dalam panggilan telepon dengan Gallant, Blinken "memuji kesiapan Israel untuk menyelesaikan kesepakatan" dan "menekankan bahwa proposal itu akan memajukan kepentingan keamanan jangka panjang Israel, termasuk dengan memungkinkan kemungkinan integrasi lebih lanjut di kawasan itu."

Biden, yang awalnya mendukung serangan Israel, telah mengubah sikapnya dan mengecam atas tingginya jumlah korban sipil akibat operasi itu. Ia kemudian merilis rencana tiga fase untuk mengakhiri serangan Israel ke Gaza.

Biden mengatakan fase pertama memerlukan gencatan senjata dan pengembalian beberapa sandera yang ditahan oleh Hamas, setelah itu kedua belah pihak akan berunding tentang penghentian permusuhan tanpa batas waktu untuk fase kedua di mana tawanan yang masih hidup akan dibebaskan.

Serangan Israel telah menghancurkan sebagian besar daerah di Gaza, di mana lebih dari 36.000 warga Palestina telah tewas, menurut data pejabat medis Gaza. Israel mengatakan 290 tentaranya telah tewas dalam pertempuran itu.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 8 Fakta Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular