Korsel Ungkap Bukti Mengejutkan, Rusia-Korut Jalin Kerjasama Militer
Jakarta, CNBC Indonesia - Bukti militer bahwa Korea Utara (Korut) melakukan kerja sama dengan Rusia makin banyak. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Korea Selatan (Korsel) Shin Won Sik.
Pada Sabtu (1/6/2024), Shin mengatakan bahwa makin banyak bukti menunjukkan senjata yang digunakan oleh Rusia dalam perang di Ukraina diimpor secara ilegal dari Korea Utara.
"Kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dan juga memengaruhi medan perang di Eropa," kata Shin selama Dialog Shangri-La, forum pertahanan terbesar di Asia, seperti dikutip Reuters.
Shin menyebut jika Korea Utara terus menerima transfer teknologi militer dari Rusia sebagai balasannya, peningkatan signifikan dalam kemampuan militer konvensional Korea Utara merupakan risiko yang akan segera terjadi.
Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Februari bahwa Korea Utara telah mengirimkan lebih dari 10.000 kontainer amunisi dan material terkait ke Rusia sejak September 2023.
Baik Moskow maupun Pyongyang telah membantah tuduhan bahwa Korea Utara mentransfer senjata ke Rusia untuk digunakan melawan Ukraina.
Di sisi lain, Shin juga menyerukan agar China mengambil peran yang lebih aktif dalam denuklirisasi di semenanjung Korea.
Mengenai pertanyaan tentang apakah Korea Selatan mungkin akan mengembangkan senjata nuklirnya sendiri, Shin mengatakan bahwa Korea Selatan mempercayai rezim perjanjian nonproliferasi (NPT) global, dan bahwa aliansi AS-Korea Selatan yang lebih kuat adalah jawaban atas pengembangan nuklir Korea Utara.
(hsy/hsy)