Internasional

Divonis Bersalah, Trump Sebut Persidangannya Perburuan Penyihir Curang

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
31 May 2024 20:20
Mantan Presiden Donald Trump setelah dinyatakan bersalah atas 34 tuduhan kejahatan pemalsuan catatan bisnis tingkat pertama di Pengadilan Kriminal Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS). Kamis (30/5/2024). (AP Photo/Seth Wenig, Pool)
Foto: Mantan Presiden Donald Trump setelah dinyatakan bersalah atas 34 tuduhan kejahatan pemalsuan catatan bisnis tingkat pertama di Pengadilan Kriminal Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS). Kamis (30/5/2024). (AP Photo/Seth Wenig, Pool)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS), Donald Trump buka suara soal penetapan dirinya bersalah dalam kasus suap uang tutup mulut kepada bintang porno Stormy Daniels. Menurutnya, penetapan ini merupakan sebuah manuver politik.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Trump menyebut ia telah menjadi 'tahanan politik'. Ia juga memaparkan sejumlah aksi spionase dan pengintaian yang dilakukan terhadapnya. Dia menggambarkan tengah melawan kekuatan jahat Gedung Putih yang kini dipimpin Presiden AS Joe Biden.

"Aku baru saja divonis bersalah dalam persidangan Perburuan Penyihir politik yang TERCURANG: AKU TIDAK MELAKUKAN SALAH! Mereka menggerebek rumahku, menangkapku, mengambil fotoku, DAN SEKARANG MEREKA HANYA MENGIKUTI SAYA!," ujarnya dalam situs web kampanye Partai Republik, WinRed, dikutip Kamis (30/5/2024).

Beberapa saat setelah pernyataan ini, situs WinRed langsung dibanjiri banyak pendukung Trump yang berupaya untuk menyumbang dana kampanye. Lonjakan pendukung ini juga menyebabkan situs tersebut tidak aktif selama sekitar satu jam.

"Rakyat Amerika melihat melalui persidangan yang dilakukan oleh Joe Biden yang curang. Begitu banyak orang Amerika yang tergerak untuk menyumbang untuk kampanye Presiden Trump sehingga halaman WinRed diturunkan," tulis tim kampanye Trump di X.

Juri di New York memvonis Trump atas 34 dakwaan pembukuan palsu dalam kasus uang tutup mulut kepada bintang porno Stormy Daniels. Dalam dakwaan, uang tutup mulut ini diberikan Trump karena telah berhubungan seks dengan Daniels pada tahun 2006 di Nevada. Saat itu, Trump diketahui telah menikah dengan Melania.

Dalam skema pembayaran. pengacara Trump Michael Cohen membayar Daniels, melalui perusahaan cangkang sebelum diganti oleh Trump. Kemudian, Trump Organization mencatat penggantian tersebut sebagai biaya hukum.

Dengan adanya putusan ini, Trump menjadi mantan presiden AS pertama yang dihukum secara pidana, namun tidak menghalanginya untuk berkampanye untuk masa jabatan berikutnya. Dia akan dijatuhi hukuman pada 11 Juli.

"Hanya ada satu cara untuk mencegah Donald Trump masuk ke Ruang Oval: Di kotak suara. Sumbang untuk kampanye kami hari ini," tambah tim kampanyenya di X.

Trump sering menggambarkan permasalahan hukum yang dihadapinya sebagai pertempuran melawan kekuatan jahat dari Gedung Putih yang saat ini dipimpin mantan rivalnya, Joe Biden. Ia menggambarkan dirinya sebagai seorang martir yang bersedia mengorbankan kebebasannya untuk membela para pendukungnya.

Pada bulan April lalu, ia membandingkan dirinya dengan ikon anti-apartheid Afrika Selatan Nelson Mandela. Selain itu, Trump bahkan sempat menyamakan dirinya dengan Yesus Kristus.

"Bayangkan Anda menjadi begitu egois sehingga Anda membandingkan diri Anda dengan Yesus Kristus dan Nelson Mandela hanya dalam rentang waktu kurang dari seminggu: itulah Donald Trump untuk Anda," kata Tim Biden dalam sebuah pernyataan.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Bersiap! Donald Trump Bisa "Comeback" Jadi Presiden, Ini Buktinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular