
Ambil Rusun Pakai Tapera, Cicilannya Lebih Murah Rp 1 Juta per Bulan

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho mengungkapkan harga rumah terjangkau bagi masyarakat ditetapkan tidak lebih dari tiga kali penghasilan masyarakat dalam setahun. Ini berdasarkan Indeks Keterjangkauan Residensial.
Namun, kondisi masyarakat Indonesia ternyata masih sulit menjangkau hunian dengan kemampuan penghasilan mereka. Bahkan, di tengah populasi tinggi, angka keterjangkauan Jawa dan Bali semakin meningkat, yaitu di atas 5 kali penghasilan dalam setahun.
"Di atas lima atau sangat tidak terjangkau ini baik MBR sampai kelas atas," kata Heru dalam konferensi pers, Jumat (31/5/2024).
Oleh karena itu, dia menegaskan kehadiran Tapera memang untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengjangkau harga rumah melalui penurunan suku bunga dan besaran angsuran.
Heru pun mencontohkan BP Tapera menghitung terdapat selisih angsuran Rp 1 juta per bulan jika peserta Tapera mengambil satu unit rumah susun dengan asumsi harga Rp 300 juta.
"Kalau komersial angsuran Rp 3,06 juta per bulan, kalau Tapera itu hanya Rp 2,1 juga per bulan. Itu termasuk tabungan sebelum dapat benefit atau manfaat peserta harus nabung untuk tunjukkan kemampuan atau kapasitas angsurannya," tegas Heru.
"Itu tingkatkan bankability-nya," ujar Heru.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Baik! Gaji Dipotong Tapera Belum Pasti Berlaku 2027