Tensi Dunia Masih Panas, SKK Migas Ungkap Ramalan Harga Minyak 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usa Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan proyeksi harga minyak mentah dunia sepanjang tahun 2024 ini. Diramal, harga minyak masih akan berada di kisaran US$ 70- US$ 90 per barel.

Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti menyebutkan perkiraan harga minyak mentah dunia berdasarkan perhitungan SNP Global Base sepanjang tahun 2024 ini akan stabil berkisar antara US$ 70 hingga US$ 90 per barel.

"Dalam hal perkiraan harga minyak dunia berdasarkan SNP gobal base case berkisar US$ 70-US$90 per barel. Sementara price start menyampaikan prediksi per kuartal US$ 80-US$89 masih di range US$ 70-US$ 90 per barel," beber Shinta dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR RI, Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Baca: Wow, Raksasa Migas Italia Kucurkan Rp 240,5 Triliun di Kaltim

Adapun dia mengungkapkan prediksi tersebut dengan mempertimbangkan suplai minyak non OPEC yang meningkat serta permintaan minyak mentah yang juga meningkat lantaran peningkatan ekonomi di Asia.

Selain itu, Shinta juga menjelaskan OPEC+ yang memperpanjang pengendalian produksi minyak mentah dunia dan penambahan production cut Rusia turut diperhitungkan dalam prediksi harga minyak mentah dunia sepanjang 2024 ini.

Asal tahu saja, harga minyak mentah terpantau berbalik lesu pada perdagangan Rabu (29/5/2024) kemarin, karena pasar menanti data terbaru stok minyak mentah AS.

Sementara aktivitas ekonomi AS yang tangguh menunjukkan bahwa biaya pinjaman akan tetap lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama sehingga berpotensi memberikan pukulan terhadap permintaan minyak.

Pada perdagangan kemarin, harga minyak mentah jenis Brent ditutup melemah 0,74% di posisi harga US$ 83,6 per barel. Sedangkan untuk jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) ditutup terkoreksi 0,75% menjadi US$ 79,23 per barel.

Namun pada pagi hari ini waktu Asia, harga minyak berhasil rebound. Per pukul 09:32 WIB, harga Brent naik tipis 0,1% ke US$ 83,68 per barel, sedangkan WTI juga menguat 0,1% menjadi US$ 79,31.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat, Ini 15 Proyek Migas Yang Bakal Onstream Tahun Ini