
Duh! Korut Serang Korsel Pakai Balon Isi Tinja, Ini Penampakannya
Korut mengirim balon-balon berwarna putih ke Korsel. Balon-balon itu berisi sampah bahkan ada yang berisi tinja alias kotoran manusia.

Korea utara (Korut) menerbangkan ratusan balon yang mengandung sampah ke Korea Selatan (Korsel) pada Selasa (28/5/2024). Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel mengatakan ada 150 balon yang masuk ke wilayahnya dari Pyongyang. Foto-foto yang dirilis JCS menunjukkan kantong plastik dibawa oleh dua balon raksasa, dengan beberapa bungkusan berisi sampah, limbah bahkan tinja. (Jeonbuk Fire Headquarters via AP)

"Tindakan Korut jelas melanggar hukum internasional dan sangat mengancam keselamatan warga negara kami,” ujar lembaga itu dikutip CNN International. "Semua tanggung jawab yang timbul dari balon-balon Korut sepenuhnya berada di tangan Korut, dan kami dengan tegas memperingatkan Korut untuk segera menghentikan tindakannya yang tidak manusiawi dan rendahan". (Jeonbuk Fire Headquarters via AP)

Akibat balon ini, Pemerintah Daerah di Korsel mengirimkan pesan kepada penduduk di provinsi Gyeonggi Utara dan Gangwon untuk memperingatkan adanya 'benda tak dikenal' dan menyarankan warga agar tidak melakukan aktivitas di luar ruangan. "Benda tersebut disebut beresiko merusak kawasan pemukiman, bandara, dan jalan raya," tulis lembaga itu.(Yonhap via REUTERS/File photo Purchase Licensing Rights)

Unit persenjataan dan peledak militer Korsel, serta tim tanggap perang kimia dan biologi, dikerahkan untuk memeriksa dan mengumpulkan benda-benda yang dijatuhkan oleh balon-balon udara dari Korut tersebut. (Jeonbuk Fire Headquarters via AP)

Korut menjelaskan bahwa tindakannya dilakukan balasan terhadap para aktivis Korsel yang sering menerbangkan propaganda, makanan, obat-obatan, radio, dan stik USB yang berisi berita dan drama televisi Korsel. Diketahui, barang-barang itu ilegal untuk dimiliki warga Korut. “Menyebarkan selebaran dengan menggunakan balon adalah provokasi berbahaya yang dapat digunakan untuk tujuan militer tertentu,” kata Kim Kang Il, Wakil Menteri Pertahanan Nasional Korut, kepada media resmi Pyongyang, KCNA. (Jeonbuk Fire Headquarters via AP)