
Pilu! Potret Pengungsi Gaza Tinggalkan Rafah, Tak Tahu Harus ke Mana
Pengungsi Rafah terlihat berpindah-pindah dalam foto. Mereka membawa barang-barang ke tempat aman. Namun meski demikian, rudal Israel tetap menargetkan mereka.

Hampir satu juta warga Palestina telah meninggalkan kota Rafah di Gaza selatan, di tengah serbuan militer israel ke kota tersebut. Ini terjadi 3 minggu, di tengah gempuran Israel yang semakin massif. (REUTERS/Hatem Khaled)

“Ttidak ada tempat yang aman untuk dituju dan di tengah pemboman, kekurangan makanan dan air, tumpukan sampah dan kondisi kehidupan yang tidak sesuai," ujar badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.(REUTERS/Hatem Khaled)

Rafah sebenarnya jantung terakhirebih dari 1,5 juta pengungsi Palestina setelah serangan dilancarkan terus menerus oleh Israel ke Gaza sejak Oktober. Ini menjadi harapan terakhir untuk mendapatkan rasa aman sebelum invasi darat Israel dimulai pada tanggal 6 Mei lalu. Banyak dari mereka yang meninggalkan rumah mereka di daerah kantong yang terkepung dan diserang oleh pasukan israel. (REUTERS/Hatem Khaled)

Pada hari Selasa, tentara israel mulai memperluas serangannya ke Rafah di tengah penembakan dan pemboman besar-besaran. Ini makin emaksa ribuan orang meninggalkan Rafah barat menuju Khan Younis dan daerah-daerah di Jalur Gaza tengah. (REUTERS/Hatem Khaled)

Sejak awal Mei, militer Israel telah melakukan operasi terbatas di Rafah dengan klaim untuk membunuh para pejuang dan membongkar infrastruktur yang digunakan oleh Hamas, yang menguasai Gaza. Mereka telah memerintahkan warga sipil untuk pergi ke “zona kemanusiaan yang diperluas” sekitar 20 km jauhnya. (REUTERS/Hatem Khaled)

Banyak warga Palestina mengeluh bahwa mereka rentan terhadap serangan Israel ke mana pun mereka pergi dan mereka berpindah-pindah di Jalur Gaza dalam beberapa bulan terakhir. (REUTERS/Hatem Khaled)