Harga Minyak Sempat Melejit, Apa Iya RI Kipas-Kipas Duit? Cek Datanya

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
29 May 2024 15:10
Foto : REUTERS/Lucas Jackson/
Foto: REUTERS/Lucas Jackson/

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa negara telah mendapatkan pendapatan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor minyak dan gas bumi (migas) sebesar Rp 36,81 triliun selama Januari hingga 20 Mei 2024 ini.

Jumlah penerimaan ini baru 33% dari target 2024 sebesar Rp 110,15 triliun.

Padahal, harga minyak mentah Indonesia (ICP) sempat meningkat, khususnya pada bulan April 2024 mencapai US$ 87,61 per barel dari bulan sebelumnya sebesar US$ 83,78 per barel.

"Tahun ini sampai 20 Mei 2024 PNBP SDA Migas Rp 36,81 triliun, sebesar 33,42% dari target Rp 110 triliun APBN," papar Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Lebih lanjut Dadan menyebut pada tahun depan target penerimaan negara akan lebih tinggi lagi. Penerimaan negara bukan pajak dari sektor migas pada 2025 ditargetkan sebesar Rp 112,2 triliun.

"Hasil koordinasi Kementerian Keuangan dengan stakeholder lain PNBP 2025 migas Rp 112,2 triliun," tambahnya.

Dari sisi realisasi produksi atau lifting migas dalam negeri, Dadan memaparkan, khusus untuk minyak bumi hingga Maret 2024 rata-rata mencapai 567,65 ribu barel per hari (bph), sementara target lifting minyak pada 2024 ini sebesar 635 ribu bph.

Selain itu, untuk lifting gas bumi tercatat hingga Maret 2024 sebesar 885,46 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD), sementara target tahun 2024 sebesar 1,03 juta BOEPD.

"Kami sampaikan realisasi sampai Maret 2024 567 ribu barel per hari, 89,4% dari target APBN. Lifting gas bumi mencapai 885,46 ribu barrels equivalent oil per hari 85,7% dari target APBN," ungkapnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! RI Ternyata Kalah Saing dengan Mozambik buat Gaet Investor Migas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular