
Top! Begini Rapor Investasi RI di Era Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan kinerja investasi pemerintah menghasilkan tren yang positif di tengah ketidakpastian global.
Hal ini dipaparkan oleh Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal, Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Riyatno dalam Green Economic Forum 2024 CNBC Indonesia di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Riyatno mengatakan selama dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 2015-2023, tren realisasi investasi cukup positif. Sebagai catatan, realisasi investasi di Indonesia mencapai Rp1.418,9 triliun pada 2023. Sebelumnya, realisasi investasi tembus Rp 1.207,2 triliun pada 2022 dan Rp 901,2 triliun pada 2021, serta Rp 826,3 triliun pada 2020. Kemudian, realisasi pada 2019 mencapai Rp 809,6 triliun.
Menurut Riyatno, investasi di Indonesia hanya melambat pada 2018. Saat itu, realisasi investasi di bawah target yakni hanya mencapai Rp 721,3 triliun.
"Tetapi sejak pascapandemi 2021-2022, perekonomian kita mengalami peningkatan kuat dan menjaga momentum dalam realisasi investasi," katanya.
Tidak hanya tren realisasi secara keseluruhan, Riyatno mengatakan pemerataan realisasi investasi antara Jawa dan luar Jawa membaik.
"Jika kita melihat tren realisasi invest antara Jawa dan luar Jawa sejak kuartal III/2020, 14 kuartal berturut-turut realisai invest luar jawa lebih tinggi daripada di Jawa," kata Riyatno.
Kinerja ini bisa tercapai berkat arahan Presiden Jokowi: "Membangun Indonesia bukan Jawa sentris, tapi Indonesia sentris."
Kemudian, Riyatno mengatakan realisasi investasi berdasarkan sektor juga mengalami pergeseran di era Presiden Jokowi. Pergeseran terjadi di industri logam dasar, barang logam, nonmesin dan peralatan dalam 3-5 tahun terakhir.
"Sektor ini memimpin dengan nilai Rp 200 triliun atau mencakup 14% dari total realisasi investasi pada 2023," tegasnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asing Ramai Serbu RI, Uang Rp401 T Masuk di Awal Tahun!