Sri Mulyani Sudah Lepas 16.451 Kontainer, Nasib Sisanya Gimana?

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
28 May 2024 08:35
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Instagram/smindrawati)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Instagram/smindrawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku telah melepaskan 16.451 kontainer yang tertahan di dua pelabuhan utama Indonesia, yakni Tanjung Priok dan Tanjung Perak.

Total kontainer yang dilepas per 26 Mei 2024 itu setara 62,3% dari total kontainer yang telah tertahan sebanyak 26.415.

"Semenjak kami dengan Permendag baru, dalam hal ini setelah dengan Pak Menko Perekonomian pergi ke Tanjung Priok, ini sudah diselesaikan 16.451 artinya 62,3% dari total kontainer," kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN Kita di kantornya, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Sri Mulyani merincikan, total kontainer yang telah selesai dilepas itu terdiri dari 15.662 kontainer yang telah diselesaikan pengurusan kepabeanannya. Lalu, reekspor sebanyak 73 kontainer, dan yang masuk ke dalam pengawasan bea cukai sebanyak 716 kontainer.

Adapun bila dibedah berdasarkan pelabuhan kontainer yang tertahan itu terdiri dari 9.444 kontainer yang telah selesai dilepas di Tanjung Priok atau setara 54,6% dari total 17.304 kontainer yang tertahan. Sedangkan di Tanjung Perak sebanyak 7.007 kontainer yang telah dilepas, setara 76,9% dari total 9.111 kontainer.

Kontainer itu berhasil dilepaskan seiring dengan terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 yang merevisi Permendag 36/2023. Aturan terbaru terkait kebijakan dan pengaturan impor itu merelaksasi pengetatan ketentuan impor yang diduga menjadi penyebab menumpuknya kontainer di dua pelabuhan itu.

Relaksasi itu di antaranya berupa penghilangan kewajiban dokumen perizinan impor atau PI terhadap empat kelompok komoditas, yakni obat tradisional dan suplemen kesehatan, kosmetik dan perbekalan rumah tangga, tas, serta katup.

Lalu, penghilangan persyaratan dokumen berupa pertimbangan teknis atau pertek terhadap impor tiga kelompok komoditas, yaitu elektronik, alas kaki, pakaian jadi, dan aksesoris.

Oleh sebab itu, untuk mempercepat sisa kontainer yang masih tertahan, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani meminta para pelaku usaha importir untuk segera memasukkan dokumennya sesuai dengan aturan terbaru yang telah ditetapkan dalam Permendag 8/2024.

"Sehingga nanti di tahap awal surveyor akan menerbitkan LS (laporan surveyor), kemudian nanti kalau dibutuhkan ada PIB (Pemberitahuan Barang Impor) akan ada diselesaikan PIB-nya dan kemudian kalau yang masih ada membutuhkan pertek akan dilakukan, tentunya ini yang kami komunikasikan," ucap Askolani.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto didampingi Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga dalam konferensi pers Sosialisasi Permendag 8/2024 dan Peninjauan terkait Pengaturan Kembali Kebijakan Lartas Barang Impor di  Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Sabtu, 18/5. (Dok Kemnko Perekonomian)Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto didampingi Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga dalam konferensi pers Sosialisasi Permendag 8/2024 dan Peninjauan terkait Pengaturan Kembali Kebijakan Lartas Barang Impor di Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Sabtu, 18/5. (Dok Kemnko Perekonomian)

Ditjen Bea dan Cukai juga telah melakukan langkah-langkah tambahan untuk mempercepat pelepasan kontainer yang ada di pelabuhan itu. Di antaranya menggelar pelayanan 24 jam dalam 7 hari meski hari libur seperti saat cuti bersama waisak pekan lalu.

Ditjen Bea dan Cukai juga mendorong importir untuk submit dokumen, berkomunikasi dengan pemilik barang dan memfasilitasi komunikasi dengan tempat penimbunan sementara dan shipping agent, hingga mendorong surveyor untuk mempercepat penerbitan LS.

Koordinasi dengan instansi terkait di pelabuhan juga telah dilakukan, termasuk penyediaan posko atau helpdesk di lini satu dan dua, hingga penyediaan data update proses verification order oleh surveyor, serta pembuatan dashboard monitoring penyelesaian kontainer.


(arm/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Imbas Aturan Impor, 26.415 Kontainer Menumpuk di Tanjung Priok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular