Foto Internasional

Menyemut, Penampakan Ribuan Warga Israel Demo "Benci" Netanyahu

Reuters, CNBC Indonesia
Selasa, 28/05/2024 05:03 WIB

Bentrokan antara polisi Israel dan pengunjuk rasa meletus di Tel Aviv setelah ribuan orang berkumpul untuk berdemonstrasi menentang pemerintah Netanyahu.

1/6 Seorang pengunjuk rasa menyalakan suar ketika mereka berdiri di dekat api yang menyala selama protes terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera yang diculik dalam serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv , Israel, 25 Mei 2024. (REUTERS/Marko Djurica)
Bentrokan antara polisi Israel dan pengunjuk rasa meletus di Tel Aviv pada hari Sabtu setelah ribuan orang berkumpul untuk berdemonstrasi menentang pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dan menuntut pemerintah mengembalikan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza, akhir pekan waktu setempat (REUTERS/Marko Djurica)
2/6 Seorang pengunjuk rasa menyalakan suar ketika mereka berdiri di dekat api yang menyala selama protes terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera yang diculik dalam serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv , Israel, 25 Mei 2024. (REUTERS/Marko Djurica)
Pengunjuk rasa yang marah meminta Netanyahu menghentikan perang dan membebaskan sandera yang diculik Hamas dalam serangan 7 Oktober di Israel. (REUTERS/Marko Djurica)
3/6 Seorang pengunjuk rasa menyalakan suar ketika mereka berdiri di dekat api yang menyala selama protes terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera yang diculik dalam serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv , Israel, 25 Mei 2024. (REUTERS/Marko Djurica)
Awalnya, demo berjalan mulus. Beberapa pendemo terlihat memegang spanduk bertuliskan “Hentikan perang” dan “Bantuan”. Mereka meminta pemerintah mencapai kesepakatan untuk membebaskan puluhan sandera yang masih disandera. (REUTERS/Marko Djurica)
4/6 Seorang pengunjuk rasa menyalakan suar ketika mereka berdiri di dekat api yang menyala selama protes terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera yang diculik dalam serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv , Israel, 25 Mei 2024. (REUTERS/Marko Djurica)
Namun beberapa juga tampak membawa bendera Israel. Yang menarik ada yang membawa poster besar Netanyahu bernada ketidaksukaan, seperti potret wajah Netanyahu dipenuhi darah dan ada pula yang bertuliskan "Crime Minister". (REUTERS/Marko Djurica)
5/6 Seorang pengunjuk rasa menyalakan suar ketika mereka berdiri di dekat api yang menyala selama protes terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera yang diculik dalam serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv , Israel, 25 Mei 2024. (REUTERS/Marko Djurica)
“Kami semua melihat videonya, kami tidak bisa tinggal di rumah setelah pemerintah menelantarkan semua orang ini,” kata Hilit Sagi, dari kelompok “Perempuan Protes untuk Kembalinya Semua Sandera" dikutip dari AFP, Selasa (28/5/2024). (REUTERS/Marko Djurica)
6/6 Seorang pengunjuk rasa menyalakan suar ketika mereka berdiri di dekat api yang menyala selama protes terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera yang diculik dalam serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv , Israel, 25 Mei 2024. (REUTERS/Marko Djurica)
Orang-orang menghadiri protes terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera yang diculik dalam serangan mematikan 7 Oktober di Israel oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 25 Mei 2024. (REUTERS/Marko Djurica)