Konsumsi Warga RI Tumbuh di Bawah 5%, Sri Mulyani Bilang Ini Tetap Oke

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
27 May 2024 16:59
Menteri Keuangan Sri Mulyani Memberi Keterangan di Konferensi Pers APBN KITA. (CNBC Indonesiaa/Tri Susilo)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Memberi Keterangan di Konferensi Pers APBN KITA. (CNBC Indonesiaa/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 sebesar 5,11% cukup menggembirakan. Pertumbuhan ini didorong oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh nyaris 5%, yakni 4,9%.

Menurut Sri Mulyani, konsumsi rumah tangga yang tidak mencapai 5%, atau hanya 4,9% tersebut, relatif baik dan bisa disejajarkan dengan pertumbuhan konsumsi sebelumnya. Seperti diketahui, sebelum Covid-19, pertumbuhan rumah tangga RI berada di rata-rata 5% dan menjadi penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi dengan andil sekitar 56% dari keseluruhan.

"Faktor yang berkontribusi ke pertumbuhan ini satu konsumsi rumah tangga di bawah 5% namun 3 tahun berturut-turut pertumbuhan konsumsi rumah tangga di 4,9% atau 4,8% itu relatif comparable," tegas Sri Mulyani dalam paparan APBN Kita Edisi Mei 2024, Senin (27/5/2024).

Selain konsumsi rumah tangga, Sri Mulyani menyoroti belanja pemerintah yang melonjak tinggi sekali secara tiba-tiba dalam lima tahun terakhir. Hal ini karena adanya belanja Pemilu yang melonjak cukup tinggi.

"Karena sebelumnya tidak ada belanja Pemilu pada Februari. Karenanya belanja pemerintah dekati 20%," ungkapnya.

Lebih lanjut, pada kuartal I-2024, investasi dengan pertumbuhan 3,8% dan andilnya mencapai 29,3%. Sayangnya, dia mengungkapkan pertumbuhan ini melemah jika dibandingkan kuartal I-2023 yang mencapai 4,4%.

"Tapi itu relatif hampir sama dibandingkan 2021, yakni 3,9%," ujarnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konsumsi Pemerintahan Jokowi di Kuartal I-2024 Tertinggi Sejak 2006

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular