Konsumsi BBM Pertalite Diproyeksikan Melejit 33,2 Juta KL di 2025

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
27 May 2024 19:30
Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di SPBU kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di SPBU kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan proyeksi konsumsi Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus Penugasan (JBKP) atau BBM Pertalite (RON 90) akan melonjak hingga 33,23 juta kilo liter (kl) pada tahun 2025 mendatang.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan selain BBM Pertalite, Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM Solar Subsidi juga diproyeksikan akan mengalami peningkatan hingga 19,44 juta kl di tahun 2025. Adapun untuk minyak tanah mencapai 0,54 juta kl.

"Proyeksi rentang volume JBT dan JBKP 2025 adalah untuk minyak solar sebesar 18,33-19,44 juta kl, minyak tanah 0,514-0,546 juta kl, Pertalite 31,33-33,23 juta kl," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Atas hal itu, Erika menyebutkan bahwa pihaknya juga telah menyurati Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atas proyeksi konsumsi BBM bersubsidi baik Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) di tahun 2025 mendatang untuk keperluan penyusunan Outlook TA 2024 dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belnja Negara (RAPBN) 2025.

"Terkait proyeksi volume JBT dan JBKP untuk 2025, BPH Migas telah mengirimkan surat pada Dirjen Anggaran Kemenkeu pada 6 Februari 2024 terkait penyampaian parameter penghitungan subsidi JBT dan LPG Tabung 3 kg, serta kompensasi BBM untuk penyusunan outlook TA 2024, RAPBN 2025, dan MTBF TA 2026-2029," jelasnya.

Asal tahu saja, proyeksi konsumsi BBM bersubsidi tersebut bisa dibilang melonjak lantaran kuota penyaluran BBM Pertalite pada 2024 ditetapkan sebesar 31,7 juta kilo liter (kl). Sementara kuota Solar subsidi sebesar 17,8 juta kl.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPH Migas Ramal Konsumsi Bensin Naik 11 % Selama Ramadan & Lebaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular