FOTO

Jurnalis Gelar Aksi di Depan Gedung DPR Tolak Revisi UU Penyiaran

Muhamad Sabki/CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
Senin, 27/05/2024 17:45 WIB

Para jurnalis menegaskan menolak pasal dan RUU Penyiaran yang memberikan wewenang berlebihan kepada pemerintah untuk mengontrol konten siaran.

1/6 Demo Tolak Revisi UU Penyiaran. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Sejumlah jurnalis menggelar aksi menolak Rancangan Undang-Undang Penyiaran di depan Gedung DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024). Pewarta Foto Indonesia (PFI) bersama sejumlah organisasi profesi jurnalis di Jakarta menggelar aksi menolak revisi UU Nomor 32 Tahun 2002 yang dinilai berpotensi menghalangi tugas jurnalistik dan kebebasan pers. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

2/6 Demo Tolak Revisi UU Penyiaran. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Para jurnalis membawa atribut spanduk dan poster yang berisikan penolakan terhadap RUU Penyiaran. Di antaranya seperti 'Jurnalisme Investigasi Dikebiri' dan 'Demokrasi Mati'. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

3/6 Demo Tolak Revisi UU Penyiaran. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Dalam orasinya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bayu Wardhana menegaskan RUU Penyiaran akan melemahkan masyarakat sipil dan demokrasi. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

4/6 Demo Tolak Revisi UU Penyiaran. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Tak cuma jurnalis media yang akan terdampak RUU Penyiaran, tapi juga kreator konten media sosial. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

5/6 Demo Tolak Revisi UU Penyiaran. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Dalam pernyataan sikapnya, para jurnalis menegaskan menolak pasal dan RUU Penyiaran yang memberikan wewenang berlebihan kepada pemerintah untuk mengontrol konten siaran. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

6/6 Demo Tolak Revisi UU Penyiaran. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Ketentuan ini dianggap berpotensi digunakan untuk menyensor dan menghalangi penyampaian informasi yang objektif dan kritis. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)