Nasib Tol Terpanjang RI Tak Jelas, Ternyata Ini Penyebabnya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Senin, 27/05/2024 11:18 WIB
Foto: Proyek Jalan Tol Getaci, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. (Tangkapan Layar Official Jasa Marga)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis 108 Km bagian dari mega proyek tol Terpanjang di Indonesia Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) 206 Km kembali pupus. Sebanyak dua konsorsium peserta lelang untuk proyek senilai Rp 37 triliun tak lolos prakualifikasi.

Pada pengumuman hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis Nomor: 24/BPJT/L/GTCM/2024, terungkap Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol telah selesai mengevaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan/konsorsium dan menetapkan hasilnya.

Hasilnya konsorsium PT Trans Persada Sejahtera-PT Wiranusantara Bumi dan konsorsium PT Dayamulia Turangga-PT China State Construction Overseas Development Shanghai dinyatakan tidak lulus prakualifikasi, disebutkan pada pengumuman:

"Peserta Prakualifikasi yang keberatan atas penetapan hasil prakualifikasi dapat mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah tanggal pengumuman prakualifikasi" 


Foto: Surat Pengumuman Hasil Pelelangan Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya-Ciamis. (Dok. BPJT)
Surat Pengumuman Hasil Pelelangan Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya-Ciamis. (Dok. BPJT)

Sebelumnya Badan Pengatur Jalan Tol, Kementerian PUPR, selaku Panitia Pelelangan Jalan Tol menerbitkan Pembaruan Pengumuman Prakualifikasi atas Proyek KPBU Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Ciamis pada tanggal 1 Maret 2024 yang semula telah diterbitkan pada tanggal 19 Oktober 2023.

Pembaruan pengumuman prakualifikasi tersebut dilakukan atas dasar perubahan pada dukungan pemerintah yang direncanakan dalam bentuk dukungan konstruksi oleh Kementerian PUPR pada Seksi Nagreg - Garut Utara - Garut Selatan. Adapun pendaftaran Prakualifikasi Proyek KPBU Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Ciamis telah dibuka bagi Badan Usaha peminat hingga 28 Maret 2024 lalu.

Sebelumnya konsorsium yang berisikan perusahaan BUMN dan swasta bakal membangun tol ini sempat mundur. Bahkan ada nama-nama perusahaan di balik Konglomerat Martua Sitorus hingga taipan tol Yusuf Hamka.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjadi pemimpin konsorsium pembangunan tol ini, dengan porsi 32,5%, sedangkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk memiliki porsi 20%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 10%. Sisanya PT Gama Grup 13,38%, PT Jasa Sarana 0,75%, PT Wijaya Karya (Persero) 10%.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib Tol Getaci Kian Tak Menentu