FOTO Internasional

Intip Proyek Raksasa Energi Tetangga RI, Ada Pusat Hidrogen Terbesar

CNBC Indonesia/Lucky Leonard, CNBC Indonesia
Senin, 27/05/2024 11:00 WIB

Australia berambisi mencapai netral karbon pada 2050. Proyek besar Port Kembla Hydrogen Hub di Wollongong, Australia jadi pusat hidrogen dan pembangkit listrik.

1/6 Australia memiliki ambisi besar dalam mencapai target netral karbon (net zero emission/NZE) pada 2050. Salah satu proyek raksasa untuk mendukung hal tersebut adalah Port Kembla Hydrogen Hub di Wollongong, New South Wales, yang akan mengintegrasikan sejumlah proyek dalam satu area pelabuhan, termasuk pusat hidrogen dan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai. (CNBC Indonesia/Lucky Leonard)

Australia memiliki ambisi besar dalam mencapai target netral karbon (net zero emission/NZE) pada 2050. Salah satu proyek raksasa untuk mendukung hal tersebut adalah Port Kembla Hydrogen Hub di Wollongong, New South Wales, yang akan mengintegrasikan sejumlah proyek dalam satu area pelabuhan, termasuk pusat hidrogen dan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai. (CNBC Indonesia/Lucky Leonard)

2/6 Australia memiliki ambisi besar dalam mencapai target netral karbon (net zero emission/NZE) pada 2050. Salah satu proyek raksasa untuk mendukung hal tersebut adalah Port Kembla Hydrogen Hub di Wollongong, New South Wales, yang akan mengintegrasikan sejumlah proyek dalam satu area pelabuhan, termasuk pusat hidrogen dan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai. (CNBC Indonesia/Lucky Leonard)

Port Kembla ditargetkan menjadi fasilitas pertama yang menghasilkan listrik sebesar lebih dari 5 gigawatt (GW) untuk melayani pasar domestik dan ekspor pada 2030. Pada akhir 2024, setidaknya terdapat proyek energi senilai lebih dari 750 juta dolar Australia dikucurkan untuk mendukung hal tersebut. (CNBC Indonesia/Lucky Leonard)

3/6 Australia memiliki ambisi besar dalam mencapai target netral karbon (net zero emission/NZE) pada 2050. Salah satu proyek raksasa untuk mendukung hal tersebut adalah Port Kembla Hydrogen Hub di Wollongong, New South Wales, yang akan mengintegrasikan sejumlah proyek dalam satu area pelabuhan, termasuk pusat hidrogen dan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai. (CNBC Indonesia/Lucky Leonard)

Fasilitas Coregas di Port Kembla. Fasilitas ini memiliki kapasitas 2 ton hidrogen per hari dengan kemurnian hingga 99,999% yang digunakan sebagai bahan bakar. (CNBC Indonesia/Lucky Leonard)

4/6 Australia memiliki ambisi besar dalam mencapai target netral karbon (net zero emission/NZE) pada 2050. Salah satu proyek raksasa untuk mendukung hal tersebut adalah Port Kembla Hydrogen Hub di Wollongong, New South Wales, yang akan mengintegrasikan sejumlah proyek dalam satu area pelabuhan, termasuk pusat hidrogen dan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai. (CNBC Indonesia/Lucky Leonard)

Pusat pengisian bahan bakar hidrogen di Port Kembla. Proyek Coregas ini memproduksi hidrogen dari gas alam yang dikompres dan disimpan dalam penampungan aman sehingga siap untuk didistribusikan. (CNBC Indonesia/Lucky Leonard)

5/6 Australia memiliki ambisi besar dalam mencapai target netral karbon (net zero emission/NZE) pada 2050. Salah satu proyek raksasa untuk mendukung hal tersebut adalah Port Kembla Hydrogen Hub di Wollongong, New South Wales, yang akan mengintegrasikan sejumlah proyek dalam satu area pelabuhan, termasuk pusat hidrogen dan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai. (CNBC Indonesia/Lucky Leonard)

Pabrik baja di area Port Kembla. Fasilitas ini merupakan situs manufaktur terbesar di Australia dari segi ukuran. Pabrik baja ini menjadi bagian penting dari program transisi energi energi karena hasil produksi utama dan sampingan bisa dipakai langsung untuk mendukung proyek-proyek energi terbarukan. (CNBC Indonesia/Lucky Leonard)

6/6 Australia memiliki ambisi besar dalam mencapai target netral karbon (net zero emission/NZE) pada 2050. Salah satu proyek raksasa untuk mendukung hal tersebut adalah Port Kembla Hydrogen Hub di Wollongong, New South Wales, yang akan mengintegrasikan sejumlah proyek dalam satu area pelabuhan, termasuk pusat hidrogen dan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai. (CNBC Indonesia/Lucky Leonard)

Fasilitas blast furnace yang berada di Port Kembla akan mengadopsi teknologi rendah emisi dalam memproduksi baja. Ongkos transisi tersebut diperkirakan memakan biya sekitar 1,15 miliar dolar Australia. (CNBC Indonesia/Lucky Leonard)