FBI Buru Detektif Swasta Israel, Dituduh Sewa Hacker

Novina, CNBC Indonesia
26 May 2024 08:15
PERAMPOKAN UANG DIGITAL TERBESAR
Foto: Ilustrasi hacker/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang detektif swasta asal Israel jadi buruan FBI. Sebuah laporan menyebutkan bahwa detektif tersebut diduga terkait dengan aktivitas hacker.

Mengutip laporan Reuters, detektif swasta tersebut mengaku kepada rekan-rekannya bahwa ia telah diinterogasi oleh agen FBI atas pekerjaannya di perusahaan DCI Group di Washington. 

Pada 30 April lalu, detektif yang bernama Amit Forlit itu ditangkap di Bandara Heathrow, London, dengan tuduhan melakukan kejahatan siber. Menurut Jaksa di London, Forlit terlibat dalam skema peretasan, dan menyewa hacker untuk menargetkan beberapa nama klien, termasuk di antaranya sebuah perusahaan terkait humas yang berbasis di Washington.

Dua hari kemudian dia dibebaskan, namun kembali ditangkap beberapa hari dengan tuduhan yang sama. Kemudian Badan Kejahatan Nasional Inggris dan pengadilan London mengungkapkan dia dibebaskan dengan jaminan.

Forlit disebut telah menyerahkan paspor. Selain itu dia dilarang meninggalkan Inggris.

"Saya tidak pernah menugaskan hacker dan membayar untuk melakukan peretasan," kata Forlit dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters, Minggu (26/5/2024).

Reuters melaporkan satu-satunya orang yang dihukum karena penyelidikan serupa adalah Aviram Azari. Pada 2023 lalu, detektif Israel itu dijatuhi hukuman penjara. Menurut pengakuan Forlit, Azari melakukan pekerjaan atas nama dirinya.

Forlit juga pernah bertemu dengan pejabat FBI untuk menanyakan apakah dia akan ditangkap saat masuk AS. Forlit diyakini ditanyai soal pekerjaannya di DCI saat pertemuan akhir tahun 2021 di kedutaan AS, London.

Dalam gugatan terpisah, Forlit pernah digugat eksekutif penerbangan Farhad Azima tahun 2016. Gugatan di pengadilan New York menyebutkan soal warga Israel telah mencuri emailnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Diserbu Hacker China, Stabilitas AS Terancam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular