Megawati Sebut Kader 'Goyang-goyang', Ganjar Bilang Bukan Jokowi

Redaksi, CNBC Indonesia
25 May 2024 18:15
Pemohon Ganjar Pranowo menghadiri sidang perdana sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (27/3/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Pemohon Ganjar Pranowo menghadiri sidang perdana sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (27/3/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebutkan kader di partainya tidak sedikit yang 'goyang-goyang' untuk terus bertahan di partainya. Banyak spekulasi yang menerka siapa kader yang 'goyang-goyang' tersebut.

Menanggapi hal itu, Mantan Calon Presiden RI 2024 yang diusung oleh PDIP, Ganjar Pranowo mengklaim kader 'goyang-goyang' yang dimaksud bukanlah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Nggak (bukan mengarah ke Jokowi)," tegas Ganjar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, seperti dilansir Detikcom, dikutip Sabtu (25/5/2024).

Ganjar mengungkapkan Megawati hanya meminta kepada para kader untuk bisa loyal pada partainya. Dia mengatakan Megawati juga telah melakukan evaluasi selama Pemilu yang lalu.

"Maksudnya kader secara keseluruhan kan, kader itu mesti tegak dan lurus begitu. Nggak boleh ke kiri, ke kanan. Dan ibu mengevaluasi proses pemilunya itu," ujarnya.

"Kalau mau lihat apa sikap PDIP, dengarkan pidato Ibu (Mega) tadi. Kalau itu nggak perlu pakai analisis itu, udah jelas banget apa yang terjadi," tambahnya.

Sebelumnya, Megawati mengaku cukup sulit bagi kader dapat terus bertahan di partainya sebab tak sedikit yang 'goyang-goyang'. Dia pun memuji kader yang memiliki loyalitas tinggi di PDIP, salah satu yang diceritakannya ialah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Hal itu disampaikan Megawati dalam Rakernas PDIP di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024). Megawati mulanya menceritakan momen Ahok mengucapkan pamit dari PT Pertamina kepada dirinya.

"Jadi waktu itu, 'Ibu, saya boleh nggak ketemu?', 'Kenapa nggak boleh?', saya bilang gitu. 'Ada yang mau saya omongin', wah kok kayaknya ini sekali ya, serius. Ya udah dateng. 'Ibu, saya mau pamit', 'Lho, mau pamit ke mana?', kan gitu toh," kata Megawati meniru percakapan dirinya dan Ahok.

"'Saya mau pamit ke luar', saya pikir mau ke luar negeri kan, jadi saya hanya bilang, 'Ya udah sana pergi, oleh-oleh ya'. Tahu-tahu, 'Bukan, Bu, saya mau keluar dari Pertamina', 'Loh, kok keluar dari Pertamina', 'Karena saya tidak sejalan sama bos saya'," tandasnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Blak-blakan Soal Megawati & Ganjar, Penasaran?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular