780.679 Mobil Bakal Keluar Jabodetabek, Ini Jadwal Contra Flow di Tol

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
22 May 2024 17:48
Suasana kepadatan lalu lintas saat arus balik Lebaran di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (Cikatama), Jawa Barat, Senin (15/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Suasana kepadatan lalu lintas saat arus balik Lebaran di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (Cikatama), Jawa Barat, Senin (15/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 780.679 kendaraan diperkirakan bakal meninggalkan wilayah Jabotabek selama periode libur panjang Hari Raya Waisak 2024. Arus keluar kendaraan tersebut diprediksi terjadi mulai hari ini, Rabu (22/5/2024) sampai hari Minggu (26/5/2024). 

PT Jasa Marga (Persero)Tbk memprediksi, kendaraan-kendaraan itu melintas keluar Jabodetabek melalui 4 Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).

"Total volume lalin (lalu lintas) yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini diprediksi naik 6,0% jika dibandingkan lalin normal (736.459 kendaraan)," kata Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani dalam keterangan resmi, Rabu (22/5/2024).

"Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 345.834 kendaraan (44,3%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 237.373 kendaraan (30,4%) menuju arah Barat (Merak), dan 197.472 kendaraan (25,3%) menuju arah Selatan (Puncak)," tambahnya.

Faiza menuturkan, proyeksi puncak lalu lintas tertinggi meninggalkan Jabotabek akan terjadi pada hari Rabu, 22 Mei 2024, sebesar 169.321 kendaraan atau naik 21,9% terhadap lalin normal.

"Dengan melihat peningkatan volume kendaraan yang akan meninggalkan wilayah Jabotabek tersebut, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal. Terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang di antaranya Jalan Tol Jagorawi untuk ke arah Puncak dan sekitarnya, serta Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung," ujar Faiza.

Terkait potensi pelaksanaan contra flow, dia mengatakan, bakal diberlakukan sesuai diskresi Kepolisian. Yang pasti, imbuh dia, Jasa marga akan memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu serta menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol utama.

"Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas," katanya.

"Jasa Marga juga siap mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian, seperti Contra flow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung," lanjutnya.

Faiza mengatakan, rekayasa lalu lintas juga bisa saja diberlakukan di rest area. 

"Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian jika dibutuhkan diskresi untuk melakukan buka tutup rest area dengan melihat kapasitas parkir yang tersedia," sebutnya.

"Dinamisnya rekayasa lalu lintas ini akan aktif kami komunikasikan kepada masyarakat melalui One Call Center 14080 yang terintegrasi dengan Dynamic Message Sign (DMS), Aplikasi X Lalu Lintas @PTJASAMARGA, Aplikasi Travoy, Press Release di Media Massa dan Website Perusahaan hingga media sosial resmi Jasa Marga," pungkas Faiza.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 860 Ribu Kendaraan Minggat dari Jabotabek, Terbanyak ke Timur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular