Internasional

Tok! Vietnam Tunjuk Presiden Baru, Pernah Geger Makan Steak Emas

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Rabu, 22/05/2024 15:30 WIB
Foto: To Lam mengambil sumpah jabatan tersebut setelah ia terpilih menjadi presiden pada Majelis Nasional di Hanoi, Vietnam pada Rabu 22 Mei 2024. (Pham Trung Kien/VNA via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kepolisian Vietnam, To Lam, terpilih sebagai presiden negara tersebut pada hari Rabu (22/5/2024). Ini terjadi setelah parlemen Vietnam mencapai suara bulat dalam pemungutan suara rahasia.

Lam sendiri telah dicalonkan oleh Partai Komunis pekan lalu. Ia dikenal sebagai tokoh anti korupsi dengan kampanye "blazing furnace" alias semangat membara.


"Perdana Menteri Pham Minh Chinh telah menugaskan Wakil Menteri Keamanan Publik Tran Quoc To, 62 tahun, untuk sementara memimpin kementerian tersebut," tulis surat kabar online VietnamNet mengutip keputusan pemerintah yang dikutip Reuters.

Meski dikenal sebagai tokoh anti-korupsi, sebenarnya Lam juga memiliki sejumlah kontroversi. Pada tahun 2021, Lam sempat makan steak berlapis emas di restoran milik koki selebriti asal Turki, Nusret Gokce, atau 'Salt Bae', di London.

Ini terjadi saat Vietnam sedang dikunci karena Covid-19. Namun video menjadi viral tersebut sudah dihapus Nusret.

Kampanye anti korupsinya sendiri juga kerap dipandang kritikus sebagai alat untuk mengesampingkan lawan politik. 

"To Lam bisa menggunakan posisi sebagai salah satu dari 'empat pilar' sebagai batu loncatan untuk menggantikan Sekretaris Jenderal Ketua Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong," ujar profesor emeritus dan pakar Vietnam di Akademi Angkatan Pertahanan Australia, Carl Thayer.

Kata 'empat pilar' merujuk pada empat posisi tertinggi di Vietnam yakni Sekretaris Jenderal Partai Komunis, Presiden, Perdana Menteri, dan Ketua Parlemen.

Perwakilan Konrad Adenauer Foundation di Vietnam, Florian Feyerabend, juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, To Lam tidak akan hanya berhenti berambisi dengan jabatan kepresidenan saja.

"Dengan pengangkatannya ke jabatan presiden, menjadi jelas bahwa ada lebih banyak ambisi bagi To Lam daripada pensiun," paparnya.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Efisiensi Ala Vietnam, Hapus 100 Ribu Posisi PNS