
KPPU Bongkar Alasan Harga Bawang Putih Naik Gila-gilaan

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menelusuri penyebab kenaikan harga bawang putih di pasaran belakangan yang mencapai Rp 40 ribu/kg, padahal normalnya di kisaran Rp 30 ribu/kg. Dalam penelusuran itu, KPPU memanggil beberapa instansi seperti Kemendag, Kementan, Ombudsman, Asosiasi, Akademisi hingga Bea Cukai.
"KPPU menyikapi kenaikan harga bawang putih yang tinggi dengan menjaga praktek dari monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang menyebabkan kenaikan bawang putih, jadi kami minta keterangan dari stakeholder bahwa itu tidak terjadi," kata Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha di kantor KPPU, Selasa (21/5/2024).
Salah satu kekhawatiran penyebab kenaikan harga karena langkanya barang yang disebabkan regulator menahan izin impor. Namun, KPPU membantah dugaan tersebut dan menilai kelangkaan barang karena importir belum menjalankan tugasnya dalam mengimpor meski sudah mendapat Surat Persetujuan Impor (SPI).
"Hasil pertemuan yang kami himpun, informasi mengenai apa yang menyebabkan harga bawang putih naik, info dari importir bahwa impor bawang putih yang ada sekarang bukan bawang putih berkualitas baik, sehingga mereka harus mengeluarkan biaya tinggi untuk bisa simpan bawang putih tersebut, sehingga itu menyebabkan harga di pasar tinggi," kata Eugenia.
"Realisasi impor masih kurang disebabkan penerbitan SPI itu baru dilakukan akhir tahun sekitar November-Desember, mereka ada stok sekitar 100 ribu ton, sehingga realisasi 2024 belum tinggi karena ada stok November-Desember tahun lalu, karena bawang putih bisa disimpan sampai 6 bulan," lanjutnya.
Importir berjanji bahwa di bulan depan yakni Juni sudah bisa kembali mengimpor bawang putih dengan kualitas baik sehingga perlahan harga bawang putih bisa menurun.
"Mereka optimis bawang putih akan turun harga, kalau ga terjadi kami KPPU akan mengobservasi kalau baput masih tinggi di atas Rp 40 ribu, padahal hari ini bilang akan realisasi impor Juni dan harusnya harga bisa turun. Kalau tidak turun kami akan observasi apa ada praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dalam pembentukan bawang putih," ujar Eugenia.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diam-Diam Harga Bawang Putih Ngamuk Tembus Rp 50.000/Kg, Ada Apa?