Top! Kilang Pertamina Sulap Air & Matahari Jadi Listrik

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 21/05/2024 10:40 WIB
Foto: PT Kilang Pertamina Internasional

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus berupaya mendukung langkah pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional di era transisi energi. Salah satunya dengan program pemberdayaan masyarakat yang mendukung ketersediaan akses energi yang lebih berkelanjutan melalui program Desa Energi Berdikari.

Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen mengungkapkan ketiadaan listrik kini menjadi cerita lalu di Desa Singapure, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Sebab, melalui program Desa Energi Berdikari, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah mewujudkan transisi energi masyarakat di wilayah 3T.

Menurut Hermansyah Desa Singapure merupakan salah satu desa terpencil di Sumatera Selatan yang belum teraliri listrik selama puluhan tahun. Di desa tersebut terdapat potensi aliran air yang konsisten dan paparan sinar matahari yang cukup baik.


"KPI melalui Unit Plaju mengembangkan program Desa Energi Berdikari. Program ini mendorong masyarakatnya mendapat suplai listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro atau PLTMH dengan kapasitas 28 kWh. Selain itu, juga terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS dengan kapasitas 8,2 kWp," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (21/5/2024).

Hermansyah menyampaikan program ini memiliki keunikan karena dilakukan dengan konsep berbasis pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Artinya keberlangsungan program ini bergantung pada peran serta aktif semua anggota kelompok.

Manfaat program ini pun langsung dirasakan oleh masyarakat. "Melalui program tersebut, desa yang sebelumnya gelap menjadi bercahaya. Sinarnya menerangi tak hanya malam tapi juga asa warganya. Tak hanya akses energi tapi akses pendidikan juga terbuka saat listrik ada di sini," kata dia.

Pemilihan program ini menurut Hermansyah juga tidak dapat dilepaskan dari potensi sumber daya alam yang terdapat di desa tersebut. "Derasnya aliran air merupakan salah satu potensi alam yang perlu didukung dan dikembangkan," ujar Hermansyah.

Cerita Desa Singapure bukanlah satu-satunya program Desa Energi Berdikari yang dilaksanakan oleh KPI. Selain itu, terdapat juga Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) yang menggunakan energi surya dan bayu di Kecamatan Ujungalang, Jawa Tengah.

Kemudian terdapat juga program Rawabening yang memanfaatkan lahan terbatas dengan media tanam hidroponik yang sumber energinya berasal dari energi surya di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Di Provinsi Riau, inisiatif program Desa Energi Berdikari dilaksanakan melalui program pertanian hortikultura menggunakan panel surya di Sei Pakning serta program agrowisata yang memanfaatkan peningkatan eduwisata dan energi surya di Dumai.

Terakhir, melalui program Klayas Berdikari, program ini mendukung kemandirian pangan dan akses energi menggunakan panel surya di Desa Klayas, Sorong, Papua Barat.

"Program Desa Energi Berdikari merupakan salah satu program inisiatif upaya mendukung dekarbonisasi. Melalui program ini KPI Group telah berhasil mendorong penggunaan 35.500 Watt peak energi terbarukan, mereduksi lebih dari 126.000 CO2eq ton per tahun emisi karbon, serta memberikan lebih dari 600 Kepala Keluarga penerima manfaat," jelas Hermansyah.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil Ingatkan Indonesia Jangan Kena Kutukan Sumber Daya Alam