Pertamina-Petronas Telusuri Cadangan Migas Raksasa di Wilayah Ini

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Senin, 20/05/2024 15:00 WIB
Foto: Ilustrasi Petronas. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan saat ini Pertamina dan Petronas tengah melakukan kerja sama di sektor hulu migas. Khususnya dalam mencari sumber cadangan migas baru melalui studi bersama (join study) di cekungan Pulau Seram, Maluku.

Penasehat ahli Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf membeberkan berdasarkan studi terintegrasi yang dilakukan oleh tim eksplorasi, setidaknya terdapat lima area fokus migas yang tengah diincar potensinya. Beberapa diantaranya seperti Buton, Timor, Seram, Aru-Arafura, dan Warim.

"Waktu 2022 kita mengerjakan Indonesia Timur. Ada lima area, ada Buton, ada Seram, ada Aru, ada Timor, kemudian Warim. Sebagian sudah jadi ada JS ya misalnya, bahkan Arun sudah jadi blok. Seram sekarang sedang join study ya, di situ ada Pertamina, ada Petronas, kemudian ada perusahaan lain juga," kata Nanang di sela acara The 48th IPA Convention & Exhibition (IPA Convex 2024), dikutip Senin (20/5/2024).


Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mengaku tengah mengincar area migas baru yang mempunyai prospek cerah. Dimana area migas baru tersebut terletak di wilayah Indonesia bagian timur.

Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng tak membeberkan secara rinci mengenai nama area migas yang tengah diincar perusahaan tersebut. Namun, pihaknya masih menanti hasil joint study untuk wilayah tersebut karena masih berstatus lapangan terbuka atau open area.

"Dalam waktu dekat nanti Maret keluar namanya, ini kita incar, itu juga punya potensi sebagai big fish di Indonesia timur juga. Itu sudah ada beberapa yang tahu kita lagi incar itu beberapa sudah pengen ikut masuk," kata Muharram dalam acara Media Gathering PHE, Selasa (6/2/2024).

Di sisi lain, Muharram menjelaskan dari jumlah cekungan migas yang ada di Indonesia, setidaknya baru 20% yang dieksplorasi. Sisanya 80% masih belum tersentuh sama sekali. "Jumlah cekungan di Indonesia sangat banyak dan baru 20% yang sudah di utak-atik dari 20% itu baru 10% yang sudah dibor sehingga potensi kita masih banyak," kata dia.

Oleh karena itu, PHE saat ini tengah mengevaluasi potensi migas yang berada di beberapa cekungan. Misalnya seperti di Cekungan Seram, Cekungan Teluk Bone, dan Cekungan Aru. "Kita evaluasi lalu kita ranking mana yang kira-kira paling emerging di antara yang kita punya itu, lalu kita ajukan ke pemerintah," kata dia.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tersangka Baru Kasus Minyak Mentah, Pertamina Hormati Kejagung