Jangan Kaget! Ada Lithium & Boron di Wilayah Jateng, Segini Jumlahnya

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
20 May 2024 13:00
Lithium (AP/Dado Galdieri)
Foto: Lithium (AP/Dado Galdieri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi Kementerian ESDM mengungkapkan beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diprediksi memiliki kandungan lithium dan boron mineral strategis..

Kepala PSDMBP Agung Pribadi menjelaskan pada tahun lalu, pihaknya bersama Eramet melakukan field trip ke Grobogan Jawa Tengah. Kunjungan lapangan tersebut ditujukan dalam kerangka untuk sharing knowledge cara pengambilan sampel untuk analisis lithium.

"Selama field trip dilakukan pula pengambilan sampel air dan lumpur di lima lokasi yaitu: Bledug Kuwu, Bledug Cangkring, Crewek, Jono, dan Bledug Kesongo," ujar Agung dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (20/5/2024).

Menurut Agung, pengambilan sampel air di Bledug Kuwu dan Bledug Cangkring, berasal dari air yang keluar dari gunung lumpur yang baru terendapkan sehari, diendapkan dua hari, dan sisa-sisa air yang tidak mengkristal menjadi garam.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, air dari gunung lumpur Bledug Kuwu mempunyai kandungan litium 103 - 111 ppm dan boron 464 - 534 ppm. Sedangkan air sisa pada tambang garam mempunyai kadar litium mencapai 1059 - 1110 ppm dan boron 2660 - 2781 ppm. Pada sampel lumpur, kadar lithium 115 ppm," jelas Agung.

Sementara itu, air dari gunung lumpur Bledug Cangkring mengandung litium 21 - 49 ppm dan boron 177 - 339 ppm. Sedangkan air sisa pada tambang garam mempunyai kadar litium mencapai 266 - 612 ppm dan boron 1341 - 1928 ppm. Pada sampel lumpur, kandungan litiumnya 113 ppm.

Selanjutnya sampel air dari daerah Crewek, mempunyai kadar 26 - 27 ppm dan boron 165 - 182 ppm, sampel air dari daerah Jono, yaitu dari sumur air yang menjadi sumber tambang garam masyarakat, kandungan litiumnya 4 ppm dan boron 163 ppm. Kemudian dari daerah Bledug Kesongo, kadar litium pada sampel air 56 ppm dan boron 17 ppm. Pada sampel lumpur, kadar litium 94 ppm.

"Tim PSDMBP berkesimpulan ditemukan adanya peningkatan kadar litium dan boron yang signifikan setelah garam mengkristal, sehingga dapat menjadi sumber baru litium dan boron. Kadar litium yang tinggi itu menjadi rekomendasi untuk penyelidikan tahap selanjutnya yaitu eksplorasi dengan studi geofisika," tutup Agung.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Sebut RI Temukan Harta Karun Langka, Badan Geologi Buka Suara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular