Gunungapi Ibu Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
19 May 2024 10:15
Babinsa membantu warga terdampak erupsi Gunungapi Ibu di Pos Pengungsian Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Sabtu (18/5/2024). (Dok. BNPB)
Foto: Babinsa membantu warga terdampak erupsi Gunungapi Ibu di Pos Pengungsian Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Sabtu (18/5/2024). (Dok. BNPB)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah yang terdiri dari tim gabungan TNI, Polri, Badan SAR Nasional (BASARNAS), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengevakuasi warga di tujuh desa setelah terjadi erupsi dua kali di Gunungapi, Maluku Utara pada Sabtu (18/5/2024) pukul 20.08 WIT dan 20.34 WIT.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan kendaraan truk taktis TNI, Polri, dan mobil bak milik warga terus berdatangan membawa warga ke lokasi pengungsian yang berada di lapangan Desa Gam Ici. Kemudian, tim dari Tagana, BPBD, Babinsa, dan Brimob langsung mendata warga yang dievakuasi.

"Setibanya di lokasi pengungsian, tim dari Tagana, BPBD, Babinsa dan Brimob langsung melakukan pendataan, sejalan dengan proses evakuasi ke beberapa titik lokasi lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (19/5/2024).

Babinsa membantu warga terdampak erupsi Gunungapi Ibu di Pos Pengungsian Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Sabtu (18/5/2024). (Dok. BNPB)Foto: Babinsa membantu warga terdampak erupsi Gunungapi Ibu di Pos Pengungsian Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Sabtu (18/5/2024). (Dok. BNPB)
Babinsa membantu warga terdampak erupsi Gunungapi Ibu di Pos Pengungsian Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Sabtu (18/5/2024). (Dok. BNPB)

Sementara, Pos Pengamatan Gunungapi Ibu mencatat erupsi pertama terjadi dengan tinggi kolom abu hingga 4.000 meter di atas puncak berwarna kelabu dengan intensitas tebal di atas puncak berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Selain itu, erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 9 menit 12 detik.

Bahkan, suara gemuruh dan dentuman juga terdengar hingga Pos Pengamatan Gunungapi. Hal itu disertai kilatan petir dalam kolom erupsi.

Babinsa membantu warga terdampak erupsi Gunungapi Ibu di Pos Pengungsian Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Sabtu (18/5/2024). (Dok. BNPB)Foto: Babinsa membantu warga terdampak erupsi Gunungapi Ibu di Pos Pengungsian Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Sabtu (18/5/2024). (Dok. BNPB)
Babinsa membantu warga terdampak erupsi Gunungapi Ibu di Pos Pengungsian Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Sabtu (18/5/2024). (Dok. BNPB)

Selanjutnya, erupsi kedua terjadi dengan tinggi kolom abu 1.000 meter dari puncak kawah berwarna kelabu. Hal ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 2 menit 7 detik.

Oleh karena itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunungapi Ibu dalam level IV atau "Awas" dengan rekomendasi wilayah radius 4 kilometer harus dikosongkan dari seluruh aktivitas warga. Selain itu, PVMBG juga menetapkan perluasan sektoral berjarak 7 kilometer ke arah bukaan kawah aktif untuk dikosongkan.

Atas rekomendasi tersebut, masyarakat diminta untuk mematuhi apa yang sudah ditetapkan demi keselamatan bersama. Masyarakat juga diharapkan tidak panik namun tetap waspada. Selain itu, masyarakat diminta tetap mengikuti perkembangan informasi dari PVMBG, BNPB, BPBD, TNI, Polri dan lintas instansi terkait lainnya.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular