
Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level IV Awas, 263 Warga Mengungsi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera mengungkapkan hingga Jumat (17/5/2024) pagi sudah sebanyak 263 orang diungsikan imbas naiknya status erupsi Gunung Ibu, Halmahera, Maluku Utara menjadi Level IV (Awas) dari sebelumnya Level III (Siaga).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan pihaknya dengan Tim Gabungan telah mengungsikan sebanyak 263 orang yang berasal dari tiga desa.
Detailnya, saat ini para warga telah berada di pengungsian Desa Gam Ici dengan rincian 72 jiwa berasal dari Desa Goin, 61 jiwa dari Desa Sangaji Nyeku, dan 130 jiwa dri Desa Duono.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera bahu membahu bersama tim gabungan langsung menuju ke lokasi terdampak untuk memberikan masker tambahan kepada masyarakat dan mendirikan tenda yang akan digunakan para warga yang mengungsi," ungkap Abdul dalam keterangan resmi, Jumat (17/5/2024).
Adapun imbauan kepada masyarakat sekitar dianjurkan untuk tidak beraktivitas dalam radius empat kilo meter (km) dari Gunung Ibu. Kemudian, jika terjadi hujan abu masyarakat yang akan beraktivitas di luar ruangan agar menggunakan masker.
Selain itu, masyarakat juga diwanti-wanti untuk mewaspadai potensi hujan lahar di sungai yang memiliki hulu pada puncak Gunung Ibu.
"Kemudian warga agar tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak yang berwenang," tambahnya.
Perlu diketahui, Badan Geologi Kementerian ESDM mengungkapkan hasil evaluasi kegiatan Gunung Ibu di Provinsi Maluku Utara berdasarkan pengamatan visual periode 1-15 Mei 2024. Selama periode tersebut terpantau asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi 100-5.000 meter dari puncak.
Adapun, cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat dan barat laut.
"Dalam periode ini terjadi erupsi Gunung Ibu dengan kolom erupsi yang cenderung lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan biasanya," ungkap Badan Geoogi dalam keterangan resminya, Jumat (17/5/2024).
Selain itu, pada 16 Mei 2024 pukul 09.58 WIT terjadi erupsi dengan tinggi kolom erupsi teramati sekitar 5.000 meter di atas puncak, berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut, dan suara gemuruh terdengar hingga ke Pos PGA Ibu.
Kemudian, Badan Geologi mengungkapkan pengamatan instrumental Gunung Ibu Pada periode 1-15 Mei 2024, kegempaan yang tercatat di Gunung Ibu sebanyak 40 kali gempa Letusan, 7 kali gempa Guguran, 1.850 gempa Hembusan, 49 kali gempa Harmonik, 13 kali gempa Tornillo, 7.590 kali gempa Vulkanik Dangkal, 80 kali gempa Vulkanik Dalam, 1 kali gempa Tektonik Lokal, dan 132 kali gempa Tektonik Jauh, dan 1 kali Gempa Terasa.
Dengan begitu, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada G. Ibu, maka tingkat aktivitas Gunung Ibu dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) terhitung mulai Kamis, 16 Mei 2024 pukul 15.00 WIT.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Gunung Ibu Maluku Utara Erupsi, Status Naik Jadi Siaga
