2027 Pertamina Bakal Mulai Gali Gas di Laut Natuna
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) berencana akan melakukan kegiatan pengeboran eksplorasi perdana di Wilayah Kerja (WK) atau Blok East Natuna, Kepulauan Natuna, pada 2027 mendatang.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh SVP Strategy & Investment Pertamina, Henricus Herwin.
"East Natuna yang kami miliki 100%, kami targetkan pengeboran sumur eksplorasi pertama bisa dilakukan pada 2027," ungkapnya dalam acara acara The 48th IPA Convention & Exhibition (IPA Convex 2024), di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (15/5/2024).
Selain WK East Natuna, dia mengatakan pihaknya saat ini juga menargetkan 2 blok eksplorasi lainnya akan segera dibor, yakni Blok Bunga di lepas pantai Jawa Timur, dan Blok Peri Mahakam di lepas pantai dan daratan Timur Kalimantan.
Blok Bunga dioperasikan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama dengan Posco International Corporation. Sementara WK Peri Mahakam dikerjakan PHE bersama Eni Indonesia Limited
"(Blok) Bunga bekerja sama dengan Posco, kami targetkan sumur perdana bisa dibor pada 2026. Lalu, Peri Mahakam dan letaknya tidak jauh dari warisan kami Mahakam Sanga-Sanga, bersama dengan ENI kami juga akan segera melakukan eksplorasi," jelasnya.
Perlu diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui PT Pertamina East Natuna sebagai pengelola Wilayah Kerja (WK) atau Blok East Natuna pada Mei 2023 lalu.
Penandatanganan kontrak bagi hasil untuk WK East Natuna dilakukan antara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan PT Pertamina Hulu Energi pada Selasa (30/5/2023), di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, nilai investasi komitmen pasti Pertamina di blok tersebut mencapai US$ 12.500.000 atau Rp 187 miliar dan bonus tanda tangan US$ 500.000 atau Rp 7,4 miliar.
"WK East Natuna yang disampaikan di sini adalah bagian utara daripada WK East Natuna sebelumnya. Kita bagi 3, yang paling atas lapangan Arwana-Barakuda nah ini (Blok East Natuna yang resmi dikelola PHE)," ungkap Tutuka yang turut menyaksikan penandatanganan tersebut.
Pertamina East Natuna akan terikat komitmen pasti berupa 1 Studi G&G, Akuisisi Data Seismik 3D 430 km2, dan 1 sumur eksplorasi.
Jumlah 'harta karun' alias sumber daya di WK East Natuna ini diperkirakan mencapai 2,2 miliar barel minyak (BBO) dan gas sebesar 300 miliar standar kaki kubik (BSCF).
Sementara untuk Blok Bunga dan Peri Mahakam, kedua blok ini diperoleh Pertamina setelah berhasil memenangkan proses lelang atau penawaran langsung yang diumumkan pada Februari 2023 lalu.
Wilayah Kerja Peri Mahakam berlokasi di lepas pantai dan daratan Timur Kalimantan yang meliputi area seluas 7.414,43 km2 dengan total investasi komitmen pasti 3 tahun pertama masa eksplorasi sebesar US$ 7,2 juta yang meliputi kegiatan studi G&G, akuisisi dan processing 150 km2 data seismik 3D serta pengeboran 1 sumur eksplorasi.
Sementara WK Bunga mencakup area seluas 8.500 km2 di laut dalam lepas pantai Jawa Timur, sementara WK Peri Mahakam berlokasi di lepas pantai dan daratan Timur Kalimantan yang meliputi area seluas 7.414,43 km2.
Total investasi Komitmen Pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi dari WK Bunga sebesar US$4 juta yang meliputi kegiatan studi G&G serta akuisisi dan processing data seismik 3D 350 km2.
(wia)