
Jadi Pionir BUMN Sektor Energi, Pertamina Gandeng JCCP

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) dan Japan Cooperation Center For Petroleum & Sustainable Energy (JCCP), melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) Exchange terkait "Collaboration in The Field of Capability Development & Technical Cooperation in The Energy Sector". MoU Exchange dilakukan oleh Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini bersama Chief Executive Officer JCCP Tsuyoshi Nakai.
Adapun kegiatan ini disaksikan Economic Minister Embassy of Japan in Indonesia Ueda Hajime, Special Counselor Haruhiko Ando, dan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerjasama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Agus Cahyono Adi.
Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini menyampaikan, kolaborasi antara Pertamina dan JCCP merupakan bagian dari upaya Pertamina dalam menghadapi tantangan transisi energi. Khususnya trilema energi melalui langkah inisiatif dan kerjasama dengan berbagai pihak.
"Salah satunya kerja sama dengan JCCP melalui tiga aspek potensial yang dikolaborasikan. Pertama, aspek capacity development meliputi konservasi energi dan digitalisasi berkelanjutan. Kedua, Women Empowerment yang berfokus pada pengembangan karier dan pemberdayaan perempuan. Ketiga, aspek Technical Assistance, meliputi inisiatif penelitian yang didukung oleh JCCP, termasuk studi mengenai penerapan teknologi reformasi CO2 di Indonesia, pengembangan agro forestation of rubber tree untuk memproduksi carbon neutral oil, dan pengembangan Sustainable Aviation Fuel," ujar Emma dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (14/5/2024).
Chief Executive Officer JCCP, Tsuyoshi Nakai mengapresiasi kolaborasi dengan Pertamina, yang terjalin sejak lama dan MoU ini merupakan langkah inisiatif untuk meningkatkan hubungan kerja sama.
"Untuk memperkuat hubungan, maka dibentuk forum dialog kerja sama sebagai sarana berdiskusi pencapaian kolaborasi dan rencana kedepannya," tuturnya.
Tsuyoshi menambahkan bahwa penandatanganan perjanjian tersebut merupakan bagian dalam acara Asia Zero Emission Community (AZEC) yang turut mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dan Jepang pada Desember 2023 lalu.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Agus Cahyono Adi mengatakan Kementerian ESDM mendukung upaya kolaborasi yang dilakukan. Hal ini karena Pertamina merupakan harapan dari pemerintah sebagai menjadi leader dan pionir menuju target net zero emission di masa datang.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan MoU ini menjadi milestone penting dalam proses kolaborasi yang telah dijalankan sebelumnya.
"Ditandatanganinya MoU ini menandakan kami telah menuju ke level kolaborasi yang lebih solid, sekaligus merupakan bukti komitmen kedua belah pihak untuk menciptakan inovasi, melakukan upaya nyata menciptakan kerja sama saling menguntungkan baik bagi Pertamina maupun JCCP untuk mengakselerasi transisi energi dalam hal penyiapan SDM dan proyek-proyek energi," jelas Fadjar.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vending Machine UMKM Bermunculan di Stasiun KA, Begini Penampakannya