CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Potret Aurora Muncul di Langit Tetangga RI karena Matahari Ngamuk

Dok. Yujie Chen dan Elga Ayudi,  CNBC Indonesia
13 May 2024 15:07
Aurora di Launceston Tasmania. (Dok. Yujie Chen)

Suasana pemandangan gemerlap Aurora Borealis terlihat di langit malam Launceston Tasmania, Australia. (Dok. Yujie Chen)

Aurora di Launceston Tasmania. (Dok. Yujie Chen)

Badai Matahari ekstrem, terparah dalam 20 tahun terakhir, melanda Bumi sejak akhir pekan lalu. Ini memunculam pemadaman listrik namun memunculkan pemandangan langit malam indah dengan munculnya Aurora. (Dok. Yujie Chen)

Aurora di Launceston Tasmania. (Dok. Yujie Chen)

Menurut Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa (SWPC) di Lembaga Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), badai matahari ini terjadi imbas lontaran massa koronal (CME) itu terjadi tepat setelah pukul 16.00 waktu setempat. (Dok. Yujie Chen)

Aurora di Launceston Tasmania. (Dok. Yujie Chen)

Tidak seperti kilatan api matahari, yang bergerak dengan kecepatan cahaya dan mencapai Bumi dalam waktu sekitar delapan menit, CME bergerak dengan kecepatan yang lebih tenang. Para pejabat memperkirakan kecepatan rata-rata saat ini adalah 800 kilometer (500 mil) per detik. (Dok. Elga Ayudi)

Aurora di Launceston Tasmania. (Dok. Yujie Chen)

CME berasal dari gugus bintik matahari raksasa yang berukuran 17 kali lebih luas dari planet kita. SWPC NOAA mengungkap Badai Matahari ini bersumber dari Bintik Matahari raksasa bernama AR3664. (Dok. Elga Ayudi)
Aurora di Launceston Tasmania. (Dok. Yujie Chen)
Aurora di Launceston Tasmania. (Dok. Yujie Chen)
Aurora di Launceston Tasmania. (Dok. Yujie Chen)
Aurora di Launceston Tasmania. (Dok. Yujie Chen)
Aurora di Launceston Tasmania. (Dok. Yujie Chen)