Terungkap! Begini Nasib Ganjar dan Mahfud MD Usai Kalah Pilpres 2024

Wiji Nur Hayat, CNBC Indonesia
11 May 2024 18:15
Ketua Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo membacakan putusan dalam sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (22/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ketua Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo membacakan putusan dalam sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (22/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai kalah di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo akhirnya mendeklarasikan menjadi oposisi pemerintah. Ganjar juga menyatakan tak akan masuk pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hal ini diungkapkan Ganjar saat acara halal bihalal Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Turut hadir mantan cawapresnya Mahfud MD di Jalan Teuku Umar 9, Menteng, Jakarta Pusat, Senin lalu (6/5/2024).

"Saya declare pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini," ungkap Ganjar.

Ganjar menegaskan sebagai oposisi dia tidak akan mencibir pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya. Namun kritik tetap dia suarakan melalui cara yang benar, misalnya dengan lewat jalur parlemen.

"Sehingga moralitas politiknya ada, cara berpolitik yang benar musti naik kelas, dan semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir karena mencibir kita yang paling benar adalah di jalur yang pas, apa itu? Jalur parlemen. Itulah cara yang paling bagus. Kita bisa melakukan tindakan-tindakan yang pas untuk melakukan suatu kontrol," tutur Ganjar.

Ketua Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo membacakan putusan dalam sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (22/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Ketua Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo membacakan putusan dalam sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (22/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Ketua Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo membacakan putusan dalam sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (22/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Berbeda dengan Ganjar, masa depan Mahfud MD usai kalah di Pilpres 2024 akhirnya memilih untuk kembali ke kampus alias mengajar di perguruan tinggi.

"Saya kembali ke kampus dan tentu terutama meluruskan cara kita berhukum. Cara kita berhukum saat ini sedang agak rusak. Ketika membuat UU (Undang Undang) lalu diselerakan dengan selera-selera elite yang punya kepentingan jangka pendek," timpal Mahfud.

Mahfud sempat menyinggung soal gaya berpolitik di Indonesia yang menurutnya perlu ditata terutama dari praktik-praktik curang. Pada kesempatan itu, ia juga sempat menyinggung bagi-bagi kursi menteri di pemerintahan.

"Sekarang ini kita berpolitik agak kurang bagus loh. Kalau ada kegiatan politik, lalu bagi-bagi jabatan, jumlah jabatan tidak penting ditambah dan macam-macam lah. Nanti setiap ada pemilu jabatan-jabatan setingkat menteri bertambah, itu lima kali pemilu, sudah, negara ini sudah banyak sekali menterinya," ujarnya.

Meskipun untuk sementara tak berpolitik dan memilih untuk menjadi profesional, Mahfud mengaku tetap akan memonitor pemerintahan mendatang.

"Seharusnya tidak sampai ke situ politik itu. Ya sudah, lah, menang, ya menang, lakukan sesuai dengan kembali ke yang profesional. Saya akan mengawal di bidang hukum," imbuhnya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: TikTok Jadi "Medan Pertempuran" Para Paslon

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular