PIS Tambah Dua Armada Kapal Pengangkut LPG

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS) resmi menambah dua armada kapal mereka, yakni tipe Very Large Gas Carriers (VLGC) melalui kerja sama dengan Hanwha Ocean. Dua armada tersebut diberi nama Kapal Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.

Director of Business Planning Pertamina International Shipping, Eka Suhendra menyebut Pertamina Gas Caspia melambangkan kemenangan dan ketenangan. Sedangkan Pertamina Gas Dahlia melambangkan kehormatan dan martabat.

"Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia ditetapkan sebagai pengangkut LPG dan amonia terbesar dan tercanggih. hal ini tidak hanya akan memperkuat keunggulan kami saat ini, namun juga menyelaraskan dengan strategi kami untuk tumbuh dalam bisnis energi ramah lingkungan dengan sampel logistik kelautan kami," jelas dia, dalam pelepasan VLGC di Korea Selatan, Kamis (9/5/2024).

Dua armada baru PIS ini dilengkapi teknologi LPG bahan bakar ganda yang mampu mengurangi emisi nitrogen oksida dengan reduksi katalitik selektif. Sehingga armada ini turut mendorong terciptanya energi bersih.

Lebih lanjut, tambah Eka, dengan adanya penambahana dua armada baru ini, PIS memiliki sebanyak 7 armada landing craft tank (LTC). Dia juga menegaskan penambahan armada baru ini akan mendorong pertumbuhan PIS dalam industri pelayaran global.

"Saat ini, kami mengoperasikan lebih dari 700 kapal di pasar domestik dan berdasarkan 50 aturan regulasi internasional. Kolaborasi kami dalam bisnis kargo dengan Hanwha Ocean merupakan bukti komitmen kami untuk meningkatkan posisi pelayaran internasional Pertamina sebagai pemain utama pengangkut LPG," ungkap Eka.

Sebelumnya, PIS juga menambah 3 armada tanker baru untuk mendukung ketahanan energi nasional, sekaligus ekspansi pasar dunia. Adapun 3 tanker terbaru PIS terdiri dari 1 kapal jenis Suezmax, dan 2 kapal Medium Range (MR) yang masing-masing dinamakan Pertamina Halmahera, PIS Jawa, dan PIS Kalimantan.

Sebagaimana diketahui PIS terus berupaya menumbuhkan bisnis logistik transportasi lautnya. Adapun PIS memiliki dua strategis yang setidaknya bisa mendukung langkah perusahaan untuk terus 'berkibar'.

Pertama, transportasi laut di Indonesia memerlukan adanya revitalisasi aset dan peremajaan kapal. Kedua, perusahaan terus melakukan ekspansi khususnya ekspansi internasional.