
Pengusaha Was-was! Orang RI Kini Makin Irit Jajan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku usaha senada mengingatkan bakal terjadi penurunan konsumsi rumah tangga di kuartal II-2024 ini. Hal itu sebagaimana diproyeksikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani, dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey.
Shinta mengatakan, proyeksi melambatnya konsumsi rumah tangga di kuartal II ini memang sudah dibahas dalam lingkup asosiasi di Indonesia, dan mereka senada menyebut perlambatan tersebut benar akan terjadi. Untuk itu, katanya, perlu segera diantisipasi dan bersiap diri.
"Iya betul konsumsi rumah tangga akan menurun di kuartal II-2024. Kami kemarin kumpul dengan asosiasi-asosiasi, (mereka) juga mengatakan hal yang sama. Jadi memang ini akan terjadi, kita harus segera antisipasi, dan kita harus bersiap diri," kata Shinta saat ditemui wartawan di Kantor DPN Apindo Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Menurutnya, ini merupakan waktu yang tepat untuk seluruh pemangku kepentingan menjaga resiliensi, agar perlambatan konsumsi rumah tangga di kuartal II-2024 bisa segera diantisipasi. "Makanya ini saya katakan, ini adalah waktu untuk kita menjaga resiliensi," ujarnya.
Meski demikian, Shinta optimis target pertumbuhan ekonomi RI sebesar 5% bisa tetap dicapai di tahun ini. "Tapi kami tetap optimis pertumbuhan ekonomi 5% mestinya bisa kita capai tahun ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey juga memproyeksikan konsumsi rumah tangga di kuartal II-2024 akan melambat, lantaran sudah berakhirnya masa Pemilu dan Lebaran. Dengan demikian, pertumbuhan transaksi ritel juga akan menurun.
"Kalau di kuartal II diproyeksi sekitar 4% hingga 5%. Jadi lebih tipis marginnya," kata Roy kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/5/2024).
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengusaha Wanti-Wanti Konsumsi Warga RI Bisa Seret Jika PPN Naik 12%