Tambang Ini Punya Kandungan 6,7 Juta Ons Emas, Ini Pemiliknya

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
08 May 2024 17:00
Area Izin Usaha Pertambangan (IUP) tambang emas Tujuh Bukit milik PT Merdeka Copper Gold Group Tbk di Banyuwangi, Jawa Timur. (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)
Foto: Area Izin Usaha Pertambangan (IUP) tambang emas Tujuh Bukit milik PT Merdeka Copper Gold Group Tbk di Banyuwangi, Jawa Timur. (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) saat ini tengah menggenjot pengerjaan proyek tambang emas Pani, di Pohuwato, Gorontalo. Adapun proyek ini digadang-gadang memiliki kandungan sumber daya mineral sebesar 6,7 juta ounces emas.

General Manager Communications MDKA Tom Malik membeberkan proyek ini akan menjadi proyek tambang emas primer terbesar di Indonesia. Setidaknya tambang ini diperkirakan akan menghasilkan emas sekitar 500 ribu ounces per tahun.

"Proyek yang sedang konstruksi adalah proyek emas Pani, ini nantinya kalau mulai produksi akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia dengan kandungan 6,7 juta ounces emas. Itu pun yang baru kita ketahui," kata dia dalam acara Merdeka's Workshop for Journalists, Rabu (8/5/2024).

Tom mengatakan perusahaan menargetkan commissioning untuk proyek tambang emas Pani akan dilakukan pada akhir 2025 dengan produksi emas perdana pada awal 2026.

Mengutip laman perusahaan, MDKA yang memiliki 70% saham dalam Proyek Emas Pani, telah menginvestasikan sekitar US$ 114 juta untuk pelaksanaan definisi sumber daya, uji metalurgi, dan infrastruktur sejak 2022.

Proyek Emas Pani akan menyiapkan investasi awal yang rendah, US$ 250 juta, untuk pengembangan pertama yaitu membangun fasilitas produksi dengan pelindian atau Heap Leach (HL). Kapasitas produksi pada tahap ini mencapai 7Mtpa (juta ton per tahun), yang dapat menghasilkan sekitar 140.000 ounces emas per tahun.

Pada tahap selanjutnya, Merdeka akan membangun fasilitas pengolahan Carbon-in-Leach (CIL) pada awal 2027 berkapasitas 7,5Mtpa dengan nilai investasi US$633 juta. Ekspansi lanjutan dilakukan pada awal 2030 dengan penambahan kapasitas produksi menjadi 12Mtpa dengan investasi sekitar US$294 juta.

Gabungan kapasitas HL dan CIL sebesar 19Mtpa pada puncak produksinya dapat menghasilkan emas hingga 500.000 ounces per tahun.

Berdasarkan hasil Feasibility Study (FS) yang menggunakan asumsi konservatif, Proyek Emas Pani akan menjadi salah satu sumber pendapatan signifikan bagi Merdeka pada masa mendatang, yaitu mencapai US$11,4 miliar, dengan EBITDA sebesar US$7,4 miliar selama periode 10 tahun pertama operasional.

Hasil FS juga mengonfirmasi bahwa all-in sustaining costs (AISC) dengan nilai rata-rata sebesar US$872 per ounces menjadikan proyek ini sangat efisien dan berbiaya rendah, didukung oleh pengalaman panjang Grup Merdeka mengelola tambang dengan metode HL di Tambang Emas Tujuh Bukit dan Tambang Tembaga Wetar.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tanah Longsor Menimpa Bus Pekerja Tambang Emas, Belasan Orang Terluka

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular