Kejar Tayang, Luhut Pastikan Upacara 17 Agustus 2024 Digelar di IKN

Mira Rachmalia, CNBC Indonesia
Selasa, 07/05/2024 15:22 WIB
Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan memimpin Rapat Koordinasi Pembayaran Rafaksi Minyak Goreng di Kantor Marves pada Selasa (25/3/2024). (Dok. Kemenko Marves)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pede penyelenggaraan upacara Hari Ulang Tahun RI Ke-79 pada 17 Agustus 2024 bisa digelar di Ibu kota Nusantara (IKN). Menurut Luhut, kesiapan infrastruktur fisik saat itu sudah mencapai 80%.

"Ya, yang tadi ada yang pending-pending, kalau jalan tol hampir semua selesai dan 17 Agustus upacara bisa dilakukan di sini. Kalau ada jalan kurang bagus saya kira itu bisa berproses. 80% sudah bisa selesai untuk 17 Agustus ini dan semuanya berjalan dengan baik," ungkap Luhut saat mengecek proyek IKN di Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (7/5/2024).

Luhut menjelaskan kesiapan infrastruktur di IKN saat ini sudah sangat baik. Misalnya pembangunan jalan tol Balikpapan menuju IKN yang hampir selesai.


Bukan hanya itu, proyek Bandara VVIP IKN bisa beroperasi di tanggal tersebut. Nantinya Bandara VVIP bisa langsung menerima penerbangan maskapai secara umum.

Foto: Kementerian PUPR, melalui Direktorat Jenderal Perumahan, mempercepat pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. (Dok. Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR, melalui Direktorat Jenderal Perumahan, mempercepat pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. (Dok. Kementerian PUPR)

"Airport itu akan bisa didarati dan bisa mengakomodasi 3 pesawat untuk sampai tanggal 17 Agustus," sebutnya.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menambahkan pemerintah terus menyelesaikan 2.086 hektare lahan yang belum clear. Hal ini penting agar tidak menghambat pembangunan infrastruktur di IKN.

"Jadi gini, supaya lebih anu lagi. Kalau setahu saya namanya tanah tadi bagian dari 2.086 hektare teutama yang kena tol (ruas) 6a 6b dan kawasan keagamaan, termasuk di hulu Sepaku yang menyebabkan banjir," timpal Basuki.


(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Luhut "Pede" Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 9% di 2027