Angka Pengangguran Turun Jadi 7,20 Juta, Rekor Terendah Sejak 1997

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Senin, 06/05/2024 12:25 WIB
Foto: BPS. (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah pengangguran di Indonesia turun pada Februari 2024 menjadi 7,20 juta orang. Penurunan ini terjadi di tengah jumlah penduduk usia kerja bertambah, diikuti dengan jumlah angkatan kerja yang juga bertambah.

Sebagai catatan jumlah pengangguran 7,20 juta orang ini merupakan tingkat yang terendah sejak era reformasi atau 1997, sebesar 4,69 juta. 

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk usia kerja per Februari 2024 sebanyak 214 juta orang atau naik 2,41 juta orang dari Februari 2023. Dari situ, jumlah angkatan kerja 149,38 juta atau naik 2,76 juta dan bukan angkatan kerja 64,64 juta atau turun 350 ribu orang.


Dari jumlah angkatan kerja itu, BPS mencatat total orang yang bekerja sebanyak 142,18 juta orang atau naik 3,55 juta orang dari Februari 2023. Sedangkan pengangguran turun 790 ribu orang, menjadi 7,2 juta orang pada Februari 2024.

"Dari angkatan kerja, tidak semua terserap di pasar tenaga kerja, sehingga terdapat pengangguran 7,20 juta orang," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (6/5/2/2024).

"Tapi dibandingkan tahun lalu pada Februari 2024 jumlah pengangguran berkurang 0,79 juta orang atau turun sebesar 9,89%," tegasnya.

Adapun rincian dari penduduk yang bekerja sebanyak 142,18 juta, terdiri dari pekerja penuh 93,27 juta orang, atau naik 1,11 juta orang, lalu pekerja penuh waktu 36,80 juta orang atau turun 0,08 juta orang, dan setengah pengangguran sebanyak 12,11 juta orang atau naik 2,52 juta orang.

"Maka penduduk yang bekerja ini terdiri atas pekerja penuh, pekerja penuh waktu, dan setengah pengangguran," tegas Amalia.


(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sarjana Banyak, Tapi Susah Kerja