Menteri AHY Siapkan Wilayah Relokasi Warga Korban Erupsi Gunung Ruang

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
04 May 2024 17:38
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Aguts Harimurti Yudhoyono usai ratas soal penanganan warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Istana Jakarta, Jumat (3/5/2024). (Dok. Kementerian ATR/BPN)
Foto: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Aguts Harimurti Yudhoyono usai ratas soal penanganan warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Istana Jakarta, Jumat (3/5/2024). (Dok. Kementerian ATR/BPN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan akan segera memastikan kesediaan lahan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebagai tempat relokasi bagi para pengungsi akibat erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Selatan.

Seperti diketahui, erupsi gunung tersebut sudah terjadi sejak 16 April 2024 lalu. Dan kembali erupsi pada 30 April 2024.

"Tidak boleh masyarakat yang sudah sulit hidupnya karena terdampak bencana alam kemudian berlama-lama untuk menunggu kepastian. Kalau status tanahnya sudah clean and clear, Kementerian ATR/BPN akan siap secara cepat untuk memberikan sertipikatnya," ungkap AHY dalam keterangan resminya, Sabtu (4/5/2024).

Ia berharap dengan adanya relokasi tersebut, masyarakat yang bekerja sebagai nelayan dan pekebun dapat segera memulai kehidupan barunya.

"Itu tidak mudah karena dipindah dari tempat tinggal selama puluhan tahun. Tapi ini demi keselamatan, demi menyelamatkan keluarga mereka. Saya juga berharap selain untuk tempat tinggal juga ada tambahan area lahan yang akan dialokasikan untuk perkebunan warga yang terdampak tadi," tutur AHY.

Bantuan Pemerintah

Terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, pemerintah akan segera membangun hunian tetap sebagai rumah relokasi bagi warga yang sebelumnya tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) I.

Sementara, bagi warga yang rumahnya rusak berat, maka pemerintah akan membantu biaya perbaikan atau pembangunan senilai 60 juta rupiah. Kemudian untuk rumah rusak sedang berhak mendapat bantuan senilai 30 juta rupiah dan rumah rusak ringan sebesar 15 juta rupiah.

Hal itu disampaikan saat mengunjungi lokasi pengungsian warga yang berada di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), hari ini Sabtu (4/5/2024).

"Pemerintah tidak akan tinggal diam setelah erupsinya selesai. Kami dari BNPB bersama pemerintah daerah akan tetap mendampingi bapak-ibu sekalian. Ada nanti mungkin di antara bapak-ibu sekalian akan direlokasi. Dipindahkan ke rumah yang baru. Karena rumah yang ditinggali sekarang berada di zona berbahaya," kata Suharyanto.

BNPB mencatat, per hari Sabtu (4/5) pukul 09.00 WITA, total warga yang sudah berhasil dievakuasi dari Pulau Tagulandang ada sebanyak 5.255 jiwa. Lokasi pengungsian mereka terdapat di beberapa wilayah seperti Kota Manado, Kota Bitung, Minahasa Utara dan Pulau Siau.

Tim gabungan masih akan terus berupaya mengevakuasi warga lainnya seiring dengan distribusi logistik dan peralatan yang mereka butuhkan selama masa tanggap darurat.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, kembali erupsi. Status Gunung Ruang kembali naik jadi level IV atau awas. Gunung Ruang erupsi pukul 02.35 WIB pada Selasa (30/4/2024). (Dok. PVMBG)Foto: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, kembali erupsi. Status Gunung Ruang kembali naik jadi level IV atau awas. Gunung Ruang erupsi pukul 02.35 WIB pada Selasa (30/4/2024). (Dok. PVMBG)
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, kembali erupsi. Status Gunung Ruang kembali naik jadi level IV atau awas. Gunung Ruang erupsi pukul 02.35 WIB pada Selasa (30/4/2024). (Dok. PVMBG)

Perintah Jokowi

Sebelumnya, ia bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju menghadiri rapat terbatas tentang penanganan pengungsi akibat erupsi tersebut. Rapat ini dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (03/05/2024) lalu.

Presiden RI menginstruksikan kepada para pimpinan kementerian/lembaga untuk segera melakukan relokasi terhadap para pengungsi lantaran berdasarkan tata ruang yang ada, para pengungsi tidak diperbolehkan kembali ke tempat asalnya.

Kepada Kementerian ATR/BPN, ia meminta agar proses sertipikasi tanah berjalan dengan cepat jika lahannya sudah berstatus clean and clear. Tak hanya itu, presiden secara khusus minta kepada Menteri ATR/Kepala BPN untuk terjun langsung ke lapangan.

"Diperlukan relokasi untuk permukiman yang harus dipercepat dan juga urusan pertanahan, termasuk urusan rumah dan yang berkaitan dengan pekerjaan. Ini nanti Pak Menteri ATR mohon lapangannya dilihat betul," ucap Presiden RI.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Isu Gas SO2 Usai Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Buka Suara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular