
'Lubang Menganga', Potret Jalan Ambruk di China Mirip Tol Bocimi
Peristiwa ambruknya jalan tol di provinsi Guangdong, China selatan memiliki kemiripan dengan kejadian di Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang longsor.

Peristiwa ambruknya jalan tol di provinsi Guangdong, China selatan memiliki kemiripan dengan kejadian di Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang dilanda longsor. (Dok. AP Photo dan CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dari foto udara menunjukkan 'Lubang Menganga' dari Jalan Tol yang menghubungkan Meizhou-Dabu di Meizhou, Provinsi Guangdong, China selatan, Rabu, (1/5/2024) akibat longsor yang menyebabkan setidaknya 24 orang tewas. (Xinhua News Agency via AP)

Dilansir Associated Press, sedikitnya delapan belas mobil terjatuh dari lereng setelah bagian jalan raya sepanjang 17,9 meter runtuh, seperti yang diungkapkan oleh pihak berwenang di kota Meizhou, Provinsi Guangdong. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 pagi. (Tangkapan Layar Video AP/CNS)

Menurut kantor berita resmi China, Xinhua, hingga Rabu sore, jumlah korban tewas meningkat menjadi 24. Petugas penyelamat telah membawa 30 orang ke rumah sakit. Pusat industri yang padat penduduk di Guangdong dilanda badai hujan dalam beberapa pekan terakhir, menyebabkan banjir besar dan tanah longsor di beberapa daerah. (Tangkapan Layar Video AP/CNS)

Sementara itu, foto udara menunjukkan 'lubang menganga' yang terbentuk akibat longsor di KM 64 tol Bocimi, Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis, (4/4/2024) lalu. Dari foto tersebut sangat nampak adanya kemiripan dengan kejadian tol yang runtuh di China. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Atas kejadian tersebut, terdapat 2 (dua) orang korban luka ringan yang telah dievakuasi dan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat. Tidak terdapat korban jiwa atas kejadian tersebut," ungkap Direktur Utama TJT Abdul Hakim dalam keterangan resminya, Kamis (4/4/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Tol tersebut juga sempat ditutup akibat kejadian longsor itu. Sementara pemicu longsor Tol Bocimi diduga karena gerusan air akibat curah hujan yang cukup tinggi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)