
Breaking News: BPS Lapor Inflasi Lebaran di April Capai 0,25%

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi April 2024 mencapai 0,25% secara bulanan (month to month). Sementara itu, inflasi tahunannya mencapai 3,0% (yoy) dan secara tahun kalender sebesar 1,19% (ytd).
Tingkat inflasi bulanan pada April ini lebih rendah dari bulan sebelumnya dan dari posisi April 2023.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan kelompok pengeluaran penyumbang inflasi adalah transportasi dengan inflasi 0,93% dan andil 0,12%.
"Penyumbang utama inflasi dari transportasi adalah tarif angkutan udara andil 0,06% tarif angkutan antar kota andil 0,03% dan tarif kereta api andil 0,01%," kata Amalia, dalam rilis BPS, Kamis (2/5/2024).
Adapun, komoditas lainnya yang juga memberikan andil adalah bawang merah dengan andil 0,14%, emas perhiasan yang andilnya 0,08%, tomat dengan andil 0,04%, bawang putih andil 0,02%.
Adapun, konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 10 institusi memperkirakan inflasi April 2024 akan mencapai 0,33% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm).
Hasil polling juga memperkirakan inflasi (year on year/yoy) akan berada di angka 3,08% pada April. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan Maret 2024.
Sebagai catatan, inflasi pada Maret 2024 tercatat 3,05% (yoy) dan 0,52% (mtm) sementara inflasi inti mencapai 1,77% (yoy).
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi Tertinggi RI Terjadi di Sumenep, 2 Kali Nasional!