Internasional

CEO HSBC Noel Quinn Pensiun, Ini Calon Penggantinya

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
30 April 2024 18:50
CEO HSBC, Noel Quinn. (AP/Andres Kudacki)
Foto: CEO HSBC, Noel Quinn. (AP/Andres Kudacki)

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO HSBC Noel Quinn memutuskan untuk pensiun dari jabatannya. Hal ini terungkap dari laporan perusahaan perbankan itu pada Selasa (30/4/2024).

Bank yang berfokus di Asia tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa mereka telah meluncurkan proses formal untuk mencari penggantinya. Sejauh ini, CFO HSBC Georges Elhedery menjadi kandidat internal utama untuk menggantikan Quinn.

Quinn telah memulihkan momentum keuntungan dan harga saham bank tersebut dengan menyingkirkan atau memangkas sejumlah bisnis yang kinerjanya buruk. Ini termasuk menjual bisnis perbankan ritel pemberi pinjaman di Amerika Serikat, Prancis, Kanada, dan Argentina.

Quinn, yang bergabung dengan HSBC pada 1987, ditunjuk sebagai kepala eksekutif bank tersebut pada bulan Maret 2020. Ia ditunjuk setelah menjabat sebagai CEO sementara menyusul pemecatan pendahulunya secara mengejutkan.

Dia memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan selama dan setelah pandemi virus corona, serta meningkatkan ketegangan geopolitik yang membebani pasar utama bank tersebut, China.

Dia juga memenangkan pertarungan besar dengan investor bank terbesar di Asia, Ping An Insurance, yang menjalankan kampanye multi-tahun untuk mencoba membuat HSBC memisahkan bisnisnya di Asia

Chairman HSBC Mark Tucker mengatakan bank tersebut bertujuan untuk menyelesaikan proses suksesi Quinn pada paruh kedua tahun ini. Ia menyebut sebelum pengumuman resmi, Quinn telah memberitahu niat pensiunnya pada awal bulan ini.

"Dia (Quinn) pertama kali memberitahu saya tentang hal ini awal bulan ini. Keputusan itu itu ada di tangan Quinn dan dewan mendukungnya," kata Tucker.

Saham HSBC, yang naik sekitar 30% selama masa jabatannya, naik sekitar 1,3% pada perdagangan Selasa dan menyentuh level tertinggi sembilan bulan pada sesi sore di Hong Kong.

"Saya pikir menyusutkan bisnis di pasar Barat seperti AS, Kanada, dan Eropa merupakan langkah yang baik bagi HSBC sekaligus meningkatkan bisnis grup tersebut di Asia," kata Simon Yuen, pendiri Surich Asset Management yang berbasis di Hong Kong, kepada CNN International.

"Kami berharap CEO berikutnya akan menyusun lebih banyak rencana, dari segi pelaksanaan, untuk lebih meningkatkan bisnis bank di negara-negara Asia," tambahnya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular