Internasional

AS Desak Hamas Terima Gencatan Senjata Israel, Ini Isi Syaratnya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
30 April 2024 08:55
U.S. President Joe Biden attends a joint press conference with Ukraine's President Volodymyr Zelenskiy at the White House in Washington, U.S., December 12, 2023. REUTERS/Leah Millis
Foto: Presiden AS Joe Biden. AS sendiri kini mendesak Hamas menerima proposal gencatan senjata terbaru yang diajukan Israel. Desakan juga diberikan InggrisREUTERS/LEAH MILLIS

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembicaraan gencatan senjata di Gaza masih terus dilakukan. Kali ini Amerika Serikat (AS) dan Inggris mendesak Hamas menerima usulan gencatan senjata dari Israel.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dan Menlu Inggris David Cameron dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Kota Riyadh, Arab Saudi pada Senin waktu setempat.

Blinken mendesak Hamas untuk segera menerima proposal Israel untuk gencatan senjata dalam perang Gaza dan pembebasan sandera Israel yang ditahan oleh kelompok militan Palestina.

"Hamas sebelumnya memiliki proposal yang luar biasa, luar biasa murah hati dari pihak Israel," kata Blinken, seperti dikutip Reuters, Selasa (30/4/2024).

"Satu-satunya hal yang menghalangi rakyat Gaza dan gencatan senjata adalah Hamas. Mereka harus mengambil keputusan dan harus mengambil keputusan dengan cepat," katanya.

"Saya berharap mereka akan membuat keputusan yang tepat."

Sebuah sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan bahwa usulan Israel memerlukan kesepakatan untuk membebaskan kurang dari 40 dari sekitar 130 sandera yang diyakini masih ditahan di Gaza. Sebagai imbaannya , Negeri Zionis akan membebaskan warga Palestina yang dipenjara di Israel.

Tahap kedua dari gencatan senjata akan terdiri dari masa tenang yang berkelanjutan, yakni sebuah respons kompromi Israel terhadap permintaan Hamas untuk melakukan gencatan senjata permanen.

Cameron menggambarkan usulan Israel sebagai tindakan yang "murah hati". Hal ini termasuk penghentian pertempuran selama 40 hari dan kemungkinan pembebasan ribuan tahanan Palestina serta sandera Israel.

"Saya berharap Hamas benar-benar menerima kesepakatan ini dan sejujurnya, semua tekanan di dunia dan semua mata di dunia harus tertuju pada mereka hari ini dengan mengatakan 'ambil kesepakatan itu'," kata Cameron.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Update Baru Gencatan Senjata Gaza, Sikap AS, Hamas & Israel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular